3 Keuntungan Produksi Massal untuk Bisnis, Simak di Sini!
Kegiatan produksi yang dilakukan oleh sebuah perusahaan selalu memiliki perhitungan kapasitas dan output, sesuai dengan kemampuan pabrik dan permintaan pasarnya. Ini kenapa pada skala besar, produksi massal menjadi opsi terbaik. Keuntungan produksi massal sendiri cukup banyak untuk pebisnis, selama dapat dikelola dengan cermat.
Sebuah proses produksi dapat dikatakan massal jika kegiatan produksi dilakukan secara berulang-ulang, untuk sebuah atau beberapa produk yang sama, dengan jumlah yang banyak, dan sepanjang waktu. Jika semua kondisi tersebut terpenuhi, maka perusahaan dapat dikatakan melakukan produksi massal.
Baca Juga: Supply Chain Financing: Cara Mudah untuk Mendapatkan Modal
Tapi Apa Hanya Itu Saja Pengertiannya?
Secara singkat, produksi massal dapat dikatakan sebagai kegiatan membuat suatu produk dalam jumlah besar dan dilakukan secara berulang. Hal ini dikarenakan permintaan pasar yang juga tinggi, maka perusahaan kemudian harus terus memenuhi permintaan ini sepanjang waktu.
Dengan skala seperti ini, perencanaan produksi wajib benar-benar solid dan telah mengoptimalkan supply chain yang dimiliki. Selain itu, perusahaan dengan model ini juga telah memiliki pasar yang loyal pada produknya, atau produk bersifat keperluan terus menerus yang tidak lekang oleh waktu.
Optimasi mesin, sistem perangkat lunak, supply chain yang dimiliki, serta pasar yang terus membutuhkan produk, menjadikan profit terus masuk dan perusahaan semakin kuat secara finansial. Namun demikian tantangannya juga tidak sedikit, karena semua idealnya harus berjalan sempurna.
5 Tahapan Produksi Massal
Sedikitnya ada lima tahapan dalam sistem produksi massal yang dibahas saat ini.
1. Dokumentasi Persyaratan Produk
Product requirement documentation akan terkait dengan daftar lengkap fitur yang disertakan di dalam produk, metrik kinerja spesifik yang harus dipenuhi oleh setiap fitur yang ada, perkiraan volume produksi, biaya target yang dimiliki, target jadwal peluncuran produk, dan roadmap produk.
Orang yang bertanggungjawab atas tahap in adalah Manajer Produk, yang memimpin dan membuat dokumen tersebut di atas. Nantinya semua akan dikonsultasikan dan disetujui oleh pemimpin tim teknik, penjualan, QA, eksekutif, dan pemasaran.
2. Validasi dan Pengujian Teknik
Disebut dengan engineering validation and testing, menjadi tahap dimana teknik yang akan digunakan dalam proses produksi produk lengkap dengan fiturnya diuraikan secara gamblang. Tujuan akhir dari tahap ini adalah membuktikan bahwa secara manusiawi tanpa menentang hukum fisika, produk dapat dirancang dan dibangun sesuai dengan syarat dari tahap pertama tadi.
Tahap ini bertujuan untuk mengetahui setiap risiko dari persayaratan yang diungkapkan dalam dokumen produk tadi, sehingga dapat dihilangkan dan membuat produk sesempurna mungkin.
3. Validasi dan Pengujian Desain
Tujuan dari tahapan ini adalah untuk terus bekerja menuju tampilan dan nuansa akhir dari produk yang diinginkan. Di tahap ini, perusahaan mulai memilih bahan dan desain mekanis yang memenuhi persyaratan bentuk akhir, kesesuaian produk dan bahan baku, serta estetika yang diuraikan dalam berkas di tahap pertama tadi.
Ketika produk selesai dibuat dan sesuai dengan arahan, maka harus ada persetujuan atas pemenuhan semua persyaratan fungsional dan estetika di dokumen PRD tadi. Versi produk di sini menjadi purwarupa yang kemiripannya tinggi dengan produk akhir.
4. Validasi dan Pengujian Produk
Tahap ini menjadi saatnya Anda melepaskan kendali dan terlibat ke diskusi serius dengan pemasok dan produsen. Di tahap validasi dan pengujian produk ini, juga disebut tahap pra-produksi, Anda harus memastikan produk purwarupa yang dibuat tadi bisa diproduksi dengan volume dan biaya target yang sudah ditentukan sebelumnya.
Perubahan kecil mungkin saja dilakukan pada purwarupa yang dibuat sebelumnya, dalam rangka memasukkan semua sesuai standar yang ditetapkan. Namun nilai fungsi dan estetika pokok yang ditentukan tetap harus dipenuhi.
5. Proses Produksi
Terakhir adalah tahap produksi massal. Ketika semua bahan baku sudah ditentukan, rantai pasok sudah berjalan, dan desain produk telah solid, maka tahap produksi akan dimulai. Produk yang akan dihasilkan adalah produk yang telah sesuai dengan ketentuan dari dokumen awal, telah disetujui oleh setiap pihak, dan siap diluncurkan guna menyelesaikan masalah pelanggan.
Tujuan dari Produksi Massal
Tujuan utama dari model produksi ini sendiri ada beberapa poin.
- Pertama, efisiensi biaya dan proses produksi. Semakin besar pembelian bahan baku, maka semakin rendah biaya produksi yang digunakan.
- Kedua, memenuhi permintaan pasar yang besar, sehingga tidak ada periode kekosongan produk di pasar yang dapat membuat pelanggan beralih ke produk lain.
- Ketiga, mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, baik dari sisi staf, mesin pabrik, dan jaringan yang ada di perusahaan.
- Keempat, mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dari penjualan masif dari produk yang dihasilkan.
Contoh paling nyata dari model produksi massal sendiri dapat dilihat pada kendaraan bermotor, kemudian peralatan rumah tangga, dan produk sehari-hari yang permintaannya cenderung stabil dari waktu ke waktu dan selalu tinggi tanpa mengenal musim.
Keuntungan Produksi Massal untuk Bisnis
Poin terakhir ini akan menjelaskan tentang keuntungan produksi massal untuk bisnis yang Anda kelola. Dengan semua tantangan yang harus dihadapi, pada akhirnya akan ada tiga keuntungan utama dari model produksi ini untuk bisnis Anda.
- Produktivitas perusahaan meningkat. Dengan adanya model produksi massal, maka produktivitas perusahaan di setiap lini jelas akan meningkat. Perusahaan mampu memberikan pelayanan produk di banyak segmen pasar dan memenuhi permintaan pelanggan dalam jumlah yang besar.
- Rata-rata biaya produksi akan menurun. Tidak dalam artian nominal, namun dalam perhitungan biaya perusahaan. Dengan adanya produksi massal, maka biaya variabel dan biaya tetap yang dikeluarkan cenderung lebih rendah, jika mempertimbangkan total hasil produksi yang terjadi.
- Efisiensi dari segi waktu. Karena semua telah direncanakan di awal, maka ketika produksi berjalan semua tinggal menunggu proses saja. Efisiensi dari segi waktu akan diperoleh karena tak banyak lagi proses tambahan yang terjadi selama masa produksi.
Baca Juga: Memahami 2 Tahapan dalam Contract Management, Simak di Sini!
Untuk mendapatkan setiap keuntungan produksi massal tersebut, jelas seorang harus memiliki rantai pasok yang kuat. Pemasok yang handal dan kredibel wajib hadir dalam rangka menyediakan bahan baku produksi ini. RUN Market menjadi platform solid untuk Anda gunakan, baik dari sisi seller atau buyer. Dari sisi seller, bahan baku yang Anda miliki akan mudah ditemukan oleh perusahaan yang akan melakukan produksi massal ini sehingga semua transaksi bisa berjalan lancar. Selama semua spesifikasi sesuai dengan syarat, maka tak ada hambatan untuk Anda dalam bekerja sama. Segera bergabung dengan RUN Market, dan optimalkan setiap fiturnya!