fungsi jurnal penyesuaian

5 Fungsi Jurnal Penyesuaian yang Perlu Perusahaan Tahu

Salah satu tahap pembukuan yang merupakan dokumen berisi catatan keuangan adalah jurnal penyesuaian. Dari catatan tersebut akan disusun sedemikian rupa hingga menjadi laporan keuangan. Untuk laporan keuangan biasanya diperlukan saat akhir periode, akhir tahun atau akhir bulan. Berbagai data yang telah tersusun menjadi jurnal adalah fungsi dari jurnal penyesuaian. 

Fungsi jurnal penyesuaian lainnya adalah mampu mensinkronkan antara data yang satu dengan data yang lain sebelum masuk ke buku besar. Dari penyesuaian data tersebut maka muncul jurnal umum yang berfungsi menyesuaikan beban dan pendapatan yang belum hadir dalam periode akuntansi lalu. 

Untuk mengetahui lebih lengkap tentang jurnal penyesuaian, artikel di bawah ini akan mengulas hingga tuntas mengenai pengertian, fungsi, hingga cara membuatnya. Simak di bawah ini, ya. 

Pengertian Jurnal Penyesuaian

Salah satu akuntan ternama yaitu Weygandt menyatakan jurnal penyesuaian adalah jurnal yang memiliki fungsi supaya pendapatan tercatat sesuai masa periodenya. Begitu pula dengan pencatatan beban yang harus sesuai periodenya. 

Kehadiran jurnal ini membuat pencatatan akan semakin lengkap dan up to date. Dengan demikian, ini menjadi langkah penting bagi dunia akuntansi. Adapun alasan pencatatan yang membuatnya tidak lengkap adalah:

  • Perusahaan memiliki produk yang belum tercatat. Sebagai contoh, terdapat tagihan yang tidak dapat diperoleh hingga periode berikutnya. 
  • Beban perusahaan, dengan sendirinya, akan habis seiring berjalannya waktu seperti sewa bangunan dan asuransi.

Fungsi Jurnal Penyesuaian

Fungsi utama dari jurnal penyesuaian memang untuk transaksi yang tercantum dalam buku besar. Namun, di sisi lain, terdapat fungsi jurnal penyesuaian lainnya yaitu:

  • Menentukan akun beban dan akun pendapatan yang bersamaan dengan penyesuaian dalam periode tertentu sehingga angkanya akan up to date.
  • Menghitung penyusutan atau depresiasi nilai dari akun non pasiva. 
  • Menghitung pencatatan akun perlengkapan yang habis masa pakai.
  • Melakukan pencatatan akun beban yang telah memasuki tanggal jatuh tempo.
  • Melakukan penyesuaian pembayaran utang terhadap barang yang telah digunakan. 
  • Mengetahui nilai akun yang terdapat di buku besar sehingga laporan keuangan menjadi jelas. 
  • Mengetahui nilai aset secara riil seiring berjalannya waktu. 

Cara Membuat Jurnal Penyesuaian

Setelah mengetahui fungsi dari jurnal penyesuaian maka perusahaan perlu memahami bagaimana cara membuatnya. Penting untuk diketahui bahwa perusahaan menyusun jurnal setelah memasukkan perubahan saldo dan melakukan analisis di setiap akun yang membutuhkan penyesuaian. 

Lalu, apa saja akun-akun yang perlu mendapatkan penyesuaian?

1. Beban Dibayar di Muka

Ini adalah akun yang perlu mendapatkan penyesuaian karena di dalamnya terdapat berbagai macam golongan aset. Kemudian, produk yang hendak digunakan terlebih dahulu dibayar sebelum menikmati manfaat tersebut. 

Namun, seiring berjalannya waktu, manfaat dari beban dibayar di muka menjadi hilang dan perlu melakukan penyesuaian ke golongan beban. Dari jurnal penyesuaian, maka perusahaan dapat mengetahui nilai riil dari golongan aset. 

2. Perlengkapan

Perlengkapan merupakan akun yang dapat disebut juga sebagai aset. Namun, pemakaian aset ini hanya dalam kurun waktu kurang dari satu tahun. Aset ini menjadi penting karena sebagai nilai investasi perusahaan. 

Sumber: pexels.com

Pada akhir periode akuntansi, perusahaan perlu melakukan penyesuaian terhadap perlengkapan agar mengetahui nilai riilnya. Cara penyesuaiannya dilakukan dengan model menghitung sisa perlengkapan yang masih ada secara fisik. 

3. Piutang Pendapatan

Akun ketiga yang perlu mendapatkan penyesuaian adalah piutang pendapatan. Ini adalah akun yang fungsinya untuk menerima pendapatan yang menjadi hak mereka, tetapi pendapatan tersebut belum diterima secara lunas. 

4. Pendapatan Diterima di Muka

Nah, akun terakhir yang perlu mendapatkan penyesuaian adalah pendapatan diterima di muka. Ini adalah akun ketika pelanggan telah melakukan transaksi, tetapi belum menikmati barang atau jasa yang seharusnya menjadi hak mereka. 

Baca Juga: 4 Fungsi Inventory Management dan Metode Pelaksanaannya

Dari sisi perusahaan, akun ini justru dianggap sebagai utang karena belum memenuhi kewajibannya untuk menyalurkan produk kepada pelanggan. 

Jurnal penyesuaian mampu membantu perusahaan dalam melakukan pencatatan beban dan pendapatan. Agar pencatatan bisa terdokumentasikan dengan rapi dan detail maka fitur digital procurement dari RUN Market mampu membantu pengelolaan jurnal sehingga proses pengadaan barang dan jasa menjadi lebih lancar. Ingin tahu selengkapnya tentang RUN Market? Simak di sini.

e-Procurement Platform untuk Solusi Pengadaan Perusahaan Anda

Daftar Gratis ! Jadwalkan Demo

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *