fraud adalah

Menggali Lebih Jauh Mengenai Fraud dalam Bisnis, Waspada Setiap Saat!

Transaksi jual-beli yang sehat merupakan transaksi yang transparan, sesuai dengan kesepakatan, dan saling menguntungkan. Komitmen kedua belah pihak diperlukan agar hal ini dapat terwujud. Di sisi lain, ada saja risiko kecurangan yang muncul. Fraud adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kecurangan yang terjadi.

Secara praktis, fraud tidak hanya mengancam perusahaan yang menjadi pembeli saja, namun mengancam pula perusahaan yang berposisi sebagai penjual. Kecurangan ini dapat dilakukan secara kolektif, atau secara individu, tergantung dengan keadaannya.

Pada beberapa kasus, bahkan kecurangan yang dilakukan justru untuk mengelabui pihak legal, demi keuntungan dua pihak yang melakukan transaksi. Maka dari itu, mari bahas lebih jauh mengenai pengertian, penyebab, dan contoh dari fraud yang mungkin terjadi dalam proses bisnis.

Baca Juga: Networking Bisnis adalah Penentu Berkembangnya Usaha, Ini 5 Faktanya

Mengenal Apa Itu Fraud dalam Bisnis

Sumber: freepik.com

Jika mengacu pada kamus Merriam-Webster, fraud dapat dipahami secara spesifik sebagai penyimpangan kebenaran yang disengaja untuk membujuk orang lain untuk berpisah dengan sesuatu yang berharga atau menyerahkan haknya yang sah.

Britannica, di sisi lain, menyebutkan bahwa fraud adalah bentuk penipuan atau kejahatan yang dilakukan untuk memperoleh uang dengan kepura-puraan palsu atau peniruan identitas.

Pada dasarnya, fraud adalah perilaku, sikap, kegiatan, usaha, untuk melakukan kecurangan pada sebuah sistem, dalam hal ini bisnis, untuk memperoleh keuntungan secara pribadi tanpa mempertimbangkan kerugian yang dialami pihak lainnya.

Menilik Penyebab Fraud dalam Fraud Triangle

fraud adalah
Sumber: freepik.com

Fraud triangle kemudian merupakan istilah yang digunakan untuk menggambarkan ketiga penyebab terjadinya kecurangan dalam laporan keuangan perusahaan. Teori ini sangat populer dalam kalangan bisnis untuk membantu memetakan pendorong terjadinya kecurangan.

Teori ini dikembangkan oleh Donald R Cressey, ketika mengamati penyebab terjadinya kecurangan. Dalam teorinya, terdapat tiga tahap penting yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan kecurangan.

Terdapat tiga tahapan dalam teori yang disampaikan. Di dalamnya juga tercantum beberapa penyebab terjadinya fraud dalam bisnis.

1. Adanya Tekanan

Tekanan berhubungan dengan niat seseorang dalam melakukan kecurangan. Secara umum, selalu ada motivasi atau dorongan yang menyebabkan hal tersebut dilakukan. Alasan ini bisa beragam, mulai dari alasan personal, hingga alasan lain yang terkait dengan pekerjaan dan profesionalisme oknum pelaku fraud.

2. Adanya Celah atau Peluang

Seperti ungkapan populer, ‘kejahatan tidak hanya terjadi karena niat pelakunya, namun juga karena adanya kesempatan’. Peluang atau celah yang tampak oleh pelaku fraud adalah faktor kedua dalam fraud triangle ini. Mulai dari kontrol dari internal perusahaan yang kurang baik, SOP tidak kondusif, adanya tanggung jawab ganda, situasi kerja tidak kondusif, kontrak yang disusun kurang cermat, aturan main dan kesepakatan yang kurang detail, dan lain sebagainya.

Semua peluang atau celah ini yang kemudian dimanfaatkan oleh oknum pelaku kecurangan, demi keuntungan pribadi atau kelompok

3. Terjadinya Rationalize

Saat tindakan kecurangan terjadi, pelakunya akan memberikan alasan yang menurutnya rasional. Pembenaran ini diberikan sebagai bentuk pembelaan diri, namun wajib dipahami bahwa apapun alasan yang diberikan, fraud adalah hal yang tidak dibenarkan dan melanggar peraturan perusahaan, sebab dapat merugikan perusahaan secara materiil dan nonmateriil.

Ketiganya kemudian masuk dalam konsep fraud triangle yang dirumuskan oleh Donald R Cressey tadi, dan menjadi acuan banyak pebisnis dalam mendeteksi adanya kecurangan. Mengenai contoh dari fraud yang mungkin terjadi sendiri dapat Anda lihat pada bagian berikutnya.

Contoh Fraud dalam Kegiatan Bisnis yang Merugikan Pembeli dan Penjual

fraud adalah
Sumber: freepik.com

Sebenarnya jika melihat contoh dari fraud adalah hal yang mudah. Fraud merupakan semua jenis tindakan yang menyimpang dari aturan perusahaan, kesepakatan kerja, kesepatan kemitraan, atau hal lain, yang dapat membawa kerugian bagi perusahaan atau satu pihak dengan cara yang menyimpang.

Untuk contoh fraud sendiri, beberapa dapat Anda simak dalam poin singkat berikut ini.

  • Melakukan pencurian data dari perusahaan, untuk digunakan demi kepentingan sendiri atau dijual ke perusahaan kompetitor
  • Melakukan pemalsuan gaji
  • Melakukan pemalsuan nilai transaksi untuk menghindari kewajiban pajak
  • Mengirimkan produk yang tidak sesuai 100% dengan kesepakatan yang dibuat
  • Melakukan mark up biaya reimbursement yang diajukan
  • Penyalahgunaan aset perusahaan untuk kepentingan dan keuntungan sendiri
  • Melakukan pemalsuan laporan keuangan, atau penghilangan secara sengaja data-data yang diperlukan dalam penyusunan laporan keuangan
  • Dengan sengaja melakukan kerjasama dan permufakatan jahat pada transaksi yang dilakukan dua perusahaan, demi mendapatkan keuntungan pribadi atau kelompok
  • Melakukan tindak pidana korupsi, dalam bentuk apapun, di dalam perusahaan
  • Merugikan perusahaan atau kerjasama yang dibentuk dengan perusahaan lain dengan sengaja dan niat jahat, untuk memperoleh keuntungan pribadi atau golongan

Setiap bentuk fraud adalah hal-hal yang dapat merugikan perusahaan atau kerjasama yang telah terjalin. Fraud sendiri akan diganjar dengan hukuman sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan disepakati oleh pihak-pihak terkait.

Baca Juga: Pengertian, Jenis, dan Manfaat Laporan Penjualan, Baca Selengkapnya di Sini 

Fraud adalah bentuk kecurangan yang merugikan perusahaan secara umum, dan dapat terjadi karena tidak adanya transparansi transaksi. Maka dari itu, keterbukaan transaksi antara kedua pihak yang melakukan kerjasama harus dijunjung tinggi, demi berjalannya kerjasama bisnis yang produktif.

RUN Market, Menyediakan Platform Produktif untuk Buyer dan Seller 

Dalam rangka menekan risiko terjadinya fraud, penggunaan platform yang terbuka namun memiliki regulasi jelas harus dilakukan. RUN Market, menjadi salah satu platform pengadaan barang yang bisa Anda andalkan untuk transaksi bisnis dengan risiko yang sangat minimal.

Mengingat fraud adalah salah satu risiko dalam menjalankan bisnis dan kerjasama, langkah preventif wajib terus dilakukan sehingga celah yang dapat dimanfaatkan bisa terus diperkecil. Gunakan RUN Market sekarang untuk transaksi dan kerjasama yang aman, dan bergabunglah sekarang juga!

e-Procurement Platform untuk Solusi Pengadaan Perusahaan Anda

Daftar Gratis ! Jadwalkan Demo

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.