Memahami Apa Itu Consumer Goods dan 7 Jenisnya
Industri dan bisnis tidak dapat dipisahkan dari kata consumer, sebagai titik akhir pemasaran produk. Jenis produk akhir misalnya, akan selalu menyasar konsumen akhir untuk dipasarkan. Jenis ini disebut dengan consumer goods di dalam industri dan bisnis.
Tentu beberapa hal menjadi berbeda jika kemudian dibandingkan antara consumer goods dengan barang atau produk yang sasaran konsumennya adalah industri lain. Maka kali ini, mari bahas mulai dari pengertian, jenis, dan beberapa contoh consumer goods yang ada di pasaran.
Baca Juga: Memahami Pangsa Pasar: Mulai dari Jenis, Manfaat, Hingga Contohnya
Pertama, Memahami Apa Itu Consumer Goods
Consumer goods, seperti yang telah disebutkan di atas, merupakan produk akhir yang digunakan oleh konsumen tingkat akhir. Dikatakan produk akhir karena memang jenis produk ini merupakan hasil akhir dari produksi yang proses berikutnya adalah digunakan atau dimanfaatkan nilainya.
Mungkin Anda bisa dengan mudah mengenali produk-produk seperti ini, mulai dari makanan atau bahkan minuman. Namun demikian produk akhir yang dimaksud tidak terbatas pada dua komoditas itu saja, namun lebih luas dan menyeluruh mencakup semua produk yang siap digunakan nilai atau fungsinya oleh konsumen akhir.
Karakter utama yang bisa dikenali dari jenis produk ini adalah bahwa produk akan digunakan oleh konsumen tanpa perlu proses pengolahan lebih lanjut.
Pembagian 2 Jenis Besar Produk Akhir
Dalam prakteknya consumer goods kemudian dibedakan menjadi dua jenis besar. Pertama, jenis secara umum yang meliputi barang konsumsi tahan lama, barang konsumsi tidak tahan lama, dan barang tidak berwujud atau jasa.
Kedua barang produk akhir dalam pemasaran, yakni convenience goods, shopping goods, special goods, dan unsought goods. Penjelasannya dapat Anda temukan dalam bagian berikut ini.
Jenis secara Umum
Terbagi menjadi tiga jenis besar yakni sebagai berikut.
- Barang konsumsi tahan lama, merupakan barang yang memiliki masa pakai lebih dari 3 tahun, dan dapat digunakan berulang kali. Barang ini cukup mudah diidentifikasi dari nilai guna dan fungsinya yang bertahan lama, dan pertimbangan mendalam dalam pembeliannya.
- Barang konsumsi tidak tahan lama, adalah barang yang memiliki masa pakai kurang dari 3 atau 2 tahun. Barang jenis ini paling sering digunakan oleh konsumen, dan perputarannya di pasar cukup cepat. Selain itu, pertimbangan yang diambil dalam pembelian tidak terlalu mendalam.
- Barang tidak berwujud atau jasa, merupakan jenis consumer goods yang tidak memiliki wujud fisik dan digunakan oleh konsumen. Jasa yang ditawarkan adalah goods yang dinikmati dan digunakan nilainya.
Jenisnya dalam Pemasaran
Jenis ini membagi consumer goods ke dalam empat poin berbeda.
- Convenience goods, disebut juga produk yang paling sering dibeli oleh konsumen, dan dibeli tanpa pertimbangan. Produk kebutuhan sehari-hari menjadi cakupan dalam kategori yang satu ini.
- Shopping goods, produk yang dibeli setelah membandingkan atribut produk yang tersemat di dalamnya. Produk ini memerlukan pertimbangan, tidak terlalu sering dibeli, memiliki harga yang relatif lebih mahal dari convenience good, dan tahan lama.
- Special goods, merupakan produk yang memiliki karakteristik unik, dan menarik bagi konsumen meski harga yang diberikan cukup tinggi. Penilaian pada produk ini tak lagi soal hal mendasar, namun lebih kepada prestise, nilai sosial, dan atribut estetika yang tersemat di dalamnya.
- Unsought goods, produk ini merupakan jenis yang tidak dicari dan tidak dibeli dalam keadaan normal. Namun produk ini akan dibeli ketika benar-benar dibutuhkan untuk situasi spesifik dan sifatnya mendesak.
Mengenal Contoh dari Setiap Jenis Produk Consumer Goods
Jika dilihat secara jelas terdapat tujuh jenis berbeda dari consumer goods yang kemudian mengalami dua pembagian besar seperti yang tertera di poin sebelumnya. Nah untuk memberikan gambaran, berikut contoh dari masing-masing produk tersebut secara singkat serta karakteristiknya.
- Barang konsumsi tahan lama: produk elektronik seperti televisi, smartphone, AC, kendaraan bermotor, laptop, dan sebagainya. Karakternya digunakan berulang, nilainya tinggi, dan perlu pertimbangan dalam pembelian.
- Barang konsumsi tidak tahan lama: produk makanan, minuman, kebutuhan rutin rumah tangga, dan sejenisnya. Karakternya digunakan terus menerus, nilainya tidak tinggi, pertimbangan yang diperlukan dalam pembelian tidak terlalu mendalam.
- Barang tidak berwujud atau jasa: jasa potong rambut atau salon, servis peralatan elektronik, transportasi umum, dan sejenisnya. Karakternya tidak memiliki wujud fisik namun dapat dirasakan manfaatnya, nilainya beragam, dan mudah ditemukan.
- Convenience goods: makanan, minuman, pasta gigi, deterjen, sampo, tisu, dan sejenisnya. Karakternya adalah sering dibeli, harganya cukup terjangkau, selalu tersedia, namun tidak tahan lama.
- Shopping goods: tiket pesawat, furniture, barang elektronik, pakaian, kendaraan bermotor, dan sejenisnya. Karakternya jarang dibeli, harga lebih tinggi, tidak selalu tersedia, dan tahan lama.
- Special goods: motor sport, tas branded, jam tangan mewah, barang koleksi, barang seni, dan sejenisnya. Karakternya adalah unik, sangat jarang dibeli, langka, nilainya tinggi, dan tahan lama.
- Unsought goods: asuransi dan sejenisnya. Karakternya adalah bukan menjadi pembelian prioritas, jarang sekali dibeli, dan informasinya cenderung terbatas atau kurang di pasaran.
Baca Juga: Perencanaan Produksi: Tujuan, Jenis, dan 4 Tahapan yang Harus Dilalui
Dalam memproduksi consumer goods, tentu diperlukan proses panjang yang dimulai dari perencanaan dan pembelian bahan baku. RUN Market, hadir untuk Anda pengusaha yang memerlukan suplai bahan baku berkualitas, transaksi menguntungkan, dan proses yang praktis. Dengan awal yang sempurna untuk proses produksi Anda, hasil akhir dari produksi ini akan memiliki kualitas yang maksimal. Gunakan RUN Market sekarang juga, dan dapatkan bahan baku terbaik untuk produksi consumer goods yang Anda lakukan!