Manufaktur adalah Usaha yang Penting, Ini 3 Cirinya
Istilah manufaktur adalah sebuah proses usaha yang mengolah bahan mentah menjadi sebuah produk atau barang menggunakan tenaga manusia, alat, mesin, hingga proses kimia. Perusahaan manufaktur melibatkan proses dan penyempurnaan bahan mentah seperti hasil tambang, kayu, juga bahan makanan menjadi barang logam, furnitur, dan makanan olahan.
Proses manufaktur dalam skala besar memungkinkan barang diproduksi secara massal dengan proses jalur perakitan dan teknologi canggih sebagai aset utama. Perusahaan manufaktur umumnya menjual produk dengan biaya lebih tinggi daripada nilai bahan baku yang digunakan. Proses mengubah bahan mentah menjadi sesuatu yang lebih bernilai dapat meningkatkan harga produk jadi sehingga membuat proses manufaktur menjadi bagian yang menguntungkan dalam rantai bisnis.
Teknik manufaktur yang efisien juga memungkinkan produsen untuk mengambil keuntungan dari skala ekonomi agar dapat memproduksi lebih banyak unit dengan biaya lebih rendah. Efisiensi di bidang manufaktur dapat menghasilkan produktivitas dan penghematan biaya yang lebih tinggi jika produsen dapat mencapai beberapa hal berikut ini:
- Mengurangi redudansi,
- Meningkatkan kualitas kerja,
- Memperbaharui peralatan dan prosedur,
- Menetapkan tujuan yang realistis, dan
- Merampingkan asupan, rantai pasokan dan saluran distribusi.
Secara ekonomi, perusahaan manufaktur di Indonesia banyak berkontribusi dalam meningkatkan taraf kesejahteraan hidup masyarakat, karena banyak menyediakan lapangan pekerjaan.
Ciri-Ciri Perusahaan Manufaktur
Perusahaan manufaktur memiliki beberapa ciri-ciri yang membedakannya dengan jenis perusahaan lain, seperti perusahaan komersial atau perusahaan jasa. Berikut ini adalah beberapa ciri atau karakteristik perusahaan manufaktur.
1. Proses Produksi
Perusahaan komersial atau produksi hanya membeli barang dan produk kemudian menjualnya kepada konsumen dengan strategi pemasaran mereka. Sementara di perusahaan manufaktur, ada proses pengolahan bahan baku atau semi-jadi menjadi barang baru yang siap dipasarkan ke masyarakat.
Karena realisasi kegiatan produksi atau proses pada perusahaan manufaktur ini ketika menjual produknya ke konsumen umumnya besar, maka proses produksi hingga pemasaran juga dilakukan dalam skala besar.
2. Menggunakan Mesin Skala Besar
Proses produksi dalam perusahaan manufaktur ini umumnya menggunakan berbagai jenis mesin dan juga peralatan skala besar. Ini dilakukan dengan tujuan menghasilkan produk dalam jumlah besar dan dengan kualitas sesuai dengan standar.
Meskipun menggunakan mesin skala besar, tetapi dalam proses produksi masih membutuhkan pekerja manusia untuk mengoperasikan mesin atau melakukan proses lain yang tidak dapat dilakukan mesin.
3. Biaya Produksi
Ada juga biaya untuk melaksanakan proses produksi, tidak seperti pada perusahaan biasa. Ongkos produksi yang dibutuhkan oleh perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut.
- Biaya bahan baku.
- Upah tenaga kerja langsung.
- Biaya pabrik umum.
Contoh Perusahaan Manufaktur
Di bawah ini ada beberapa contoh perusahaan manufaktur dari berbagai industri atau bidang. Silahkan disimak.
1. Industri Manufaktur Tekstil
Industri tekstil adalah industri yang melakukan kegiatan pemrosesan kapas di benang dan kain. Kain ini, kemudian dapat diproses ulang sebagai produk baru, seperti pakaian yang dibuat oleh industri garmen. Secara umum, industri tekstil menyerap banyak pekerja.
2. Industri Manufaktur Garmen
Industri garmen adalah industri yang melakukan kegiatan pemrosesan kain dalam produk lain, seperti pakaian, celana dan lainnya.
3. Industri Manufaktur Otomotif
Dalam melakukan kegiatan produksi, industri ini menggunakan teknologi tingkat tinggi. Produk yang diproduksi oleh industri ini, seperti sepeda motor, mobil dan lainnya.
4. Industri Manufaktur Elektronik
Ini tidak berbeda dengan industri otomotif, industri ini juga menggunakan teknologi tingkat tinggi untuk melakukan kegiatan produksi. Produk yang diproduksi dilakukan dalam skala besar dan membutuhkan banyak sumber daya manusia. Produk industri yang diproduksi termasuk, yaitu komputer, ponsel, televisi dan lainnya.
Proses Bisnis Perusahaan Manufaktur
Untuk mempermudah pengaturan bisnis, Anda perlu mengerti proses bisnis dari perusahaan manufaktur adalah sebagai berikut.
1. Proses procurement
Procurement adalah proses bisnis yang berkaitan dengan pengadaan barang, bahan baku, dan kebutuhan lainnya untuk membantu berjalannya bisnis manufaktur.
Dalam proses procurement ini, perusahaan dituntut agar efisien dan efektif dalam pemilihan barang-barang seperti spare part, alat medis, alat pembersih, kebutuhan gedung, kebutuhan karyawan, alat-alat pertukangan dan komponen lainnya.
2. In out inventory
In out inventory adalah proses barang masuk dan keluar yang merupakan kunci keberhasilan bisnis terhadap kontrol aliran barang tersebut. Dalam proses manufaktur ada proses pengolahan bahan baku menjadi produk akhir sehingga banyak barang masuk dan keluar.
3. Proses produksi
Proses produksi adalah kegiatan utama dalam bisnis manufaktur yaitu proses pengubahan bahan baku menjadi produk yang siap didistribusikan dan dijual kepada konsumen. Terdapat pembagian divisi yang lebih luas sesuai kebutuhan industrinya seperti divisi PPIC (Production Planning and Inventory Control) dan juga QC (Quality Control).
4. Penjualan dan pemasaran
Seperti bisnis pada umumnya, divisi penjualan dan pemasaran adalah bagian yang sangat penting dalam bisnis manufaktur. Proses penjualan dan pemasaran yang dilakukan dengan maksimal dapat menyumbangkan keuntungan yang besar bagi perusahaan.
Salah satu caranya adalah dengan meluangkan biaya promosi, biaya sewa gudang dan biaya gaji karyawan yang melakukan promosi produk.
Baca Juga : Penting! Inilah 4 Cara Menentukan Target Pasar secara Tepat
5. Administrasi umum
Dalam bisnis manufaktur juga dibutuhkan divisi administrasi umum untuk menangani soal penentuan kebijakan, pengarahan, serta pengawasan agar kegiatan yang berjalan lebih efektif dan efisien.
Beberapa biaya yang dibutuhkan untuk bagian administrasi umum ini meliputi biaya akuntansi, biaya personalia, biaya gaji karyawan, biaya lembur, dan biaya keperluan karyawan yang lainnya.
6. Akuntansi dan keuangan
Dalam bisnis manufaktur juga diperlukan bagian akuntansi dan keuangan untuk memastikan bahwa keuangan bisnis dalam keadaan terkontrol dengan baik agar dapat memenuhi kebutuhan produksi hingga urusan hutang dan pengaturan pajak.
Sukses Mengembangkan Perusahaan Manufaktur Bersama RUN Market
Sesuai dengan proses bisnis bagi perusahaan manufaktur yang telah dijelaskan diatas. Maka perusahaan manufaktur memerlukan beberapa tahapan yang harus dipenuhi secara tepat, cepat dan efisien.
RUN Market sebagai platform B2B Procurement akan menjadi solusinya. RUN Market, akan membantu Anda menyediakan data yang terukur dan akurat mengenai target pasar yang sesuai kebutuhan perusahaan dan terpercaya dengan fitur RUN Market Buyer dan RUN Market Seller akan menjadi solusi bagi perusahaan manufaktur Anda untuk mendapatkan supplier terpercaya sekaligus pembeli produk hasil usaha.
Tunggu apalagi segeralah bergabung bersama RUN Market dan dapatkan kesempatan untuk menemukan target pasar dan optimalkan keuntungan bersama kami.