Detail Soal Biaya Demmurage dan Detention, Serta Tips Iritnya
Pelaku bisnis dengan skala internasional tentu akan melalui tahapan jual beli yang lebih ketat. Baik itu impor maupun ekspor, perusahaan akan dihadapkan dengan beberapa biaya diluar harga beli atau harga jual pokok. Demmurage adalah salah satu biaya yang dibebankan pada importir ketika suatu muatan tidak atau belum dibongkar melebihi waktu peminjaman peti kemas yang ditentukan. Selain demmurage, perusahaan juga bisa bertemu kondisi yang megharuskannya membayar biaya detention. Kemudian apa perbedaan dari keduanya? Simak detail demmurage dan detention serta tipsnya agar tidak membengkak berikut ini.
Demmurage dan Aturannya
Demmurage adalah biaya yang harus dikeluarkan perusahaan importir dan dibayarkan kepada perusahaan pelayaran karena adanya proses peminjaman peti kemas. Sudah menjadi bagan dari biaya operasional, perusahaan importir mau tidak mau akan menyewa peti kemas dari perusahaan pelayaran. Biaya ini akan dihitung sejak pembongkaran peti kemas dari kapal pengangkut sampai peti kemas keluar dari pintu pelabuhan. Dalam aturan yang umum diterapkan, perusahaan pelayaran akan memberikan masa pinjam selama 7-10 hari sejak kapal pengangkut tiba. Nantinya, perusahaan importir harus mengembalikan peti kemas yang kosong sebelum hari ke 11. Jika lebih dari itu, maka perusahaan importir akan dikenakan biaya demmurage.
Dalam konidisi yang mengharuskan perusahaan importir mengalami keterlambatan pembongkaran dan pengembalian, perusahaan pelayaran akan memberikan kelonggaran waktu. Sering disebut sebagai free time demmurage, perusahaan pelayaran akan memberikan hari bebas biaya antara 10-21 hari tergantung pada kondisi yang dialami. Kondisi khusus yang biasa muncul sangat beragam. Mulai dari sifat barang yang sulit dibongkar, barang yang membutuhkan pemeriksaan fisik mendetail, hingga kenyataan yang berkaitan dengan pengurusan perizinan masuk suatu barang. Demmurage sendiri diterapkan agar tidak ada perusahaan importir yang semena-mena. Sehingga perusahaan pelayaran tetap bisa menggunakan peti kemasnya dan mendapat pemasukan.
Perlu diketahui juga bahwa rata-rata biaya demurrage mencapai US$60 per peti kemas per hari untuk ukuran 20 feet. Serta rata-rata US$100 per peti kemas per hari untuk ukuran 40 feet. Nominal ini mungkin tidak besar bagi perusahaan berskala internasional. Namun bisa sangat merugikan jika peti kemas kosong yang menganggur mengharuskan perusahaan mengeluarkan biaya tambahan yang seharusnya bisa dicegah.
Perbedaannya Dengan Detention
Hampir sama dengan demmurage, detention akan diberlakukan ketika peti kemas keluar dari pelabuhan menuju tujuan akhir. Bisa jadi berupa lokasi dari perusahaan importir berada atau lokasi lain yang dibutuhkan perusahaan tersebut. Biaya detention akan dikenakan saat masa bebas sewa berakhir namun peti kemas kosong belum juga dikembalikan. Hal ini juga berlaku ketika perusahaan ekportir tidak kunjung memuat barang ke peti kemas dan melewati masa bebas peminjaman.
Baca Juga: 5 Fungsi Gudang Logistik yang Harus Dipahami Perusahaan
Tips Agar Demmurage Tidak Membengkak
Seperti yang telah dijelaskan di atas, ada beberapa kondisi yang membuat perusahaan terpaksa mengembalikan atau mengambil peti kemas terlambat. Jika memang perusahaan Anda memiliki kemungkinan keterlambatan tersebut, ikuti beberapa tips di bawah ini agar demmurage tidak membengkak.
1. Memahami aturan dan biaya dari perusahaan pengiriman terkait
Setiap perusahaan pelayaran atau pengiriman memiliki aturan masa pinjam, masa bebas, hingga harga sewa yang berbeda-beda. Itulah kenapa perusahaan Anda perlu memperoleh banyak informasi terkait hal ini. Berbekal informasi yang cukup, perusahaan Anda mungkin akan mendapatkan kelonggaran waktu dengan mengajukan permintaan hari gratis.
2. Memiliki rencana pengiriman yang matang
Langkah paling tepat yang harus dilakukan adalah dengan mempersiapkan rencana pengiriman yang matang. Baik itu perusahaan importir maupun perusahaan ekportir. Bagi perusahaan importir, menguasai aturan bea cukai akan mempermudah proses perizinan impor. Artinya, proses pembongkaran barang dari peti kemas akan lebih efektif dan efisien.
Sedangkan bagi perusahaan eksportir, persiapan sebelum peti kemas kosong datang akan sangat membantu mengurangi biaya detention dan demmurage. Dengan begitu, proses pemuatan tidak memakan banyak waktu. Kedua jenis perusahaan juga perlu mempersiapkan segala kelengkapan yang dibutuhkan, seperti dokumen perizinan, packing list, dan kebutuhan administrasi lainnya.
3. Meningkatkan komunikasi dengan semua pihak
Setelah semua tips di atas, perusahaan perlu mengelolanya dengan meningkatkan komunikasi dengan semua pihak yang terlibat dalam proses pengiriman. Tidak hanya dengan perusahaan pengiriman, namun juga tim pemuatan, tim gudang, dan sebagainya. Selain memperlancar prosesnya, komunikasi yang baik akan membantu ketika perusahaan penyewa peti kemas mengalami hal-hal diluar rencana dan mengharuskan adanya perpanjangan waktu.
Baca Juga: Mengenal Biaya Operasional, Mulai dari Komponen Hingga Cara Menghitungnya
Dari penjelasan di atas, demmurage adalah komponen penting dalam operasional perusahaan berskala internasional. Tidak hanya berusaha menekan biaya demmurage, perusahaan juga perlu meningkatkan proses administrasi agar lebih efektif dan efisien. Semakin baik proses penyelesaian laporan aktivitas pengiriman barang, maka demmurage akan semakin cepat dihitung. Untuk membantu perusahaan dalam menyajikan laporan ini, RUN Market hadir melalui fitur Delivery Management yang dimilikinya. Dengan melakukan monitoring pengiriman barang, perusahaan akan lebih cepat mengelola data demmurage dan/atau detention. Untuk informasi lebih lengkap mengenai RUN Market dan kemudahan lain yang ditawarkan, Anda dapat mengetahuinya di sini.