supply chain management adalah

Memahami Supply Chain Management dalam Pengelolaan Perusahaan

Jaminan ketersediaan bahan baku wajib jadi perhatian perusahaan. Tanpa hal ini, kegiatan operasional perusahaan bisa terhambat, bahkan untuk sektor produksi hal ini akan jadi mimpi buruk. Ini mengapa, konsep supply chain management (SCM) adalah hal yang penting dan wajib dipahami setiap pengelola perusahaan.

Artikel ini kemudian akan menjelaskan bagaimana pengertian dari supply chain management, kemudian tujuan dan fungsinya, proses yang berjalan, hingga strategi yang bisa diterapkan agar perusahaan mendapatkan keuntungan maksimal dari proses ini.

Mengenal Apa Itu Supply Chain Management

Pertama wajib dipahami apa itu supply chain. Supply chain sendiri bisa dipahami sebagai rantai pasok yang terjadi ketika perusahaan melakukan aktivitasnya. Mulai dari penyediaan bahan baku, pengelolahan, hingga distribusinya ke bagian yang memerlukan di dalam perusahaan atau di luar perusahaan.

Supply chain management kemudian berfokus pada pengelolaan rantai pasok ini, agar menjadi semakin efektif dan efisien. Tujuannya semata mengoptimalkan apa yang dimiliki perusahaan dalam bentuk fisik atau kerjasama dengan pihak lain, sehingga rantai pasok yang terhubung dengan perusahaan bisa berjalan optimal dengan seminimal mungkin gangguan.

Secara definitif, supply chain management adalah rangkaian aktivitas bisnis yang dijalankan dari tahap perencanaan, pengendalian, implementasi arus produk, hingga distribusi pada konsumen produk atau bahan baku yang dimaksud.

Tujuan dan Fungsi Utama dari SCM

Sumber : freepik.com

Tujuan Implementasi SCM pada Bisnis

Terdapat beberapa tujuan implementasi SCM pada bisnis yang dimiliki. Antara lain sebagai berikut.

  • Menyelaraskan permintaan dengan pasokan yang ada
  • Identifikasi masalah rantai pasok yang muncul, sehingga dapat diperoleh solusi terbaik
  • Mendapatkan produk dan bahan dengan harga yang sesuai, namun kualitas yang tetap sesuai standar perusahaan
  • Mengelola rantai pasok agar bisa memberikan output optimal untuk perusahaan

Fungsi Utama SCM

Fungsi utama dari supply chain management adalah sebagai berikut:

  • Mengkonversi bahan baku menjadi barang jadi yang bisa didistribusikan ke konsumen akhir, internal atau eksternal perusahaan
  • Memiliki peran sebagai mediasi pasar dan memastikan jika telah ada bahan baku yang masuk
  • Biaya survey pasar, perencanaan produk, hingga biaya yang muncul akibat tidak terpenuhinya aspirasi pasar oleh produk yang disediakan supply chain bisa dioptimalkan.

Proses atau Tahapan dalam Supply Chain Management

Sumber : freepik.com

Memahami proses dalam supply chain management artinya juga mengerti bagaimana jalannya rantai pasok dalam kaitannya dengan kegiatan bisnis. Tentu ini akan memudahkan Anda lebih paham mekanisme yang berjalan, sehingga bisa mengoptimalkan titik-titik proses yang masih belum optimal kinerjanya.

Proses SCM sendiri bisa dibagi ke dalam delapan poin, secara berurutan berikut penjelasannya:

  1. Customer relationship management, tahap pertama adalah melaksanakan CRM untuk mengidentifikasi konsumen yang kritis dengan misi dagang perusahaan. Relasi yang baik dengan konsumen akan memberikan berbagai insight berguna, sehingga perusahaan memahami benar apa yang diinginkan pasar.
  2. Customer service management, tahap kedua adalah dengan melakukan proses CSM untuk memastikan layanan yang diterima pelanggan maksimal bahkan hingga setelah transaksi selesai.
  3. Demand management, proses menyeimbangkan kebutuhan konsumen dengan kemampuan yang dimiliki perusahaan dalam hal memasok bahan. Hal ini juga terkait dengan waktu pembelian bahan.
  4. Customer demand fulfillment, penyelesaian pesanan yang efektif perlu integrasi rencana kerja yang baik. Kerjasama dari setiap pihak diperlukan, agar permintaan bisa dipenuhi tepat waktu dan tepat mutu.
  5. Manufacturing flow management, pengelolaan proses produksi bahan hingga distribusinya ke pelanggan atau konsumen mutlak dilakukan, untuk memastikan kesesuaian jadwal yang sudah disepakati.
  6. Procurement, dalam rangka menjaga hubungan baik dengan semua pemasok yang sudah, sedang, dan akan menjalin kerjasama menjadi penting. Tujuannya agar proses procurement bisa dilakukan lebih mudah dan praktis sehingga kebutuhan perusahaan selalu terpenuhi.
  7. Product development, untuk meningkatkan efisiensi waktu pengembangan produk, diperlukan elemen pelanggan dan supplier pada prosesnya. Tujuannya agar informasi terkait permintaan pasar dan ketersediaan bahan baku bisa disinkronkan, sehingga proses ini berjalan cepat dan produk jadi siap dipasarkan dalam waktu singkat.
  8. Retur, diperlukan untuk memperkirakan waktu yang diperlukan untuk mencapai pengembalian aset sehingga proses bisa dilanjutkan tanpa ada hambatan terkait pengembalian barang atau jasa.
supply chain management adalah

Ragam contoh supply chain management bisa dengan mudah diperoleh di berbagai artikel atau blog terkait. Tentu, Anda juga wajib mencermati konteks dari setiap contoh ini, agar pemahaman yang didapatkan bisa sesuai dengan apa yang Anda butuhkan.

RUN Market, Hadir untuk Perusahaan dan Pemasok

Kehadiran RUN Market di Indonesia kemudian menjadi solusi untuk banyak persoalan procurement. Dapat mengelola supply chain management adalah salah satu manfaat langsung yang dibawa RUN Market, karena memiliki sistem yang solid dan keamanan yang terjamin. Perusahaan bisa menjalin kerjasama dengan baik bersama pemasok yang ada, dan bisa mengelola rantai pasok dengan lebih optimal melalui sistem yang tersedia. Maka dari itu, Anda bisa menggunakan RUN Market sekarang, dan bergabung dalam satu ekosistem bisnis sehat yang produktif dan kekinian!

supply chain management adalah

e-Procurement Platform untuk Solusi Pengadaan Perusahaan Anda

Daftar Gratis ! Jadwalkan Demo

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *