rantai pasok

Mengenal Rantai Pasok dan Manajemen Rantai Pasok dalam Bisnis

Untuk mencapai tujuan utama sebuah perusahaan, yakni mendapatkan profit sebesar-besarnya, peningkatan kualitas produk perlu dilakukan bersamaan dengan aktivitas pemasaran yang lain. Namun, jangan sampai lupa bahwa optimalisasi rantai pasok juga adalah faktor penting yang dapat meningkatkan keuntungan perusahaan, sebab upaya ini bisa meningkatkan efisiensi berbagai proses yang dijalankan perusahaan.

Rantai pasok atau supply chain praktis menjadi bagian tidak terpisahkan dari kegiatan yang dilakukan perusahaan. Nah, untuk memahami signifikansinya dalam kegiatan dan mendukung keuntungan perusahaan, Anda bisa simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.

Memahami Apa Itu Rantai Pasok

Sumber : freepik.com

Rantai pasok sendiri merupakan transformasi bahan baku menjadi produk akhir. Titik awal dari produk ini adalah pemasok atau supplier yang berperan sebagai penyedia bahan baku, kemudian dikirimkan ke perusahaan, diolah sedemikian rupa sampai menjadi produk jadi, kemudian didistribusikan untuk dipasarkan.

Alur ini yang disebut dengan supply chain. Ketika salah satu bagian mengalami masalah, proses pemasaran produk di bagian hilir rantai akan terganggu pula, dan mempengaruhi keuntungan yang didapatkan oleh perusahaan.

Semakin rantai pasok berjalan dengan baik, maka semakin terjamin pula ketersediaan produk di pasar sehingga mudah dijangkau oleh pelanggan setia Anda.

Untuk memastikan hal ini, kemudian ada satu proses yang disebut dengan manajemen rantai pasok. Hal ini juga akan menjadi bahasan pada artikel ini.

Tiga Jenis Supply Chain yang Digunakan dalam Industri

Sebelum masuk pada pembahasan manajemen rantai pasok yang tidak kalah penting, sedikit akan dibahas mengenai jenis-jenis supply chain yang digunakan dalam praktek berbisnis saat ini. Setidaknya secara umum ada tiga jenis berbeda pada konsep tersebut.

  1. Upstream supply chain: merupakan jenis dimana pengelolaan perpindahan produk yang terjadi antara perusahaan dengan pemasok bahan baku, baik vendor atau supplier.
  2. Downstream supply chain: distribusi produk dari perusahaan ke pelanggan atau konsumen yang dilakukan secara langsung dari perusahaan tanpa melibatkan distributor eksternal atau vendor.
  3. Internal supply chain: proses pengelolaan ketersediaan bahan baku yang diperlukan, pasokan bahan baku, hingga proses pabrikasi yang dilakukan sistem manajemen perusahaan.

Jika dicermati, jenis tersebut dibedakan berdasarkan pihak yang melakukan rantai pasok. Ketiganya saling terkait, dan menjadi penyusun supply chain dari hulu hingga ke hilir.

Manajemen Rantai Pasok yang Krusial dalam Praktik Bisnis

Sumber : freepik.com

Terkait dengan manajemen rantai pasok, dapat dipahami sebagai seperangkat kegiatan yang meliputi koordinasi, penjadwalan, dan pengendalian pada pengadaan, proses produksi, penyediaan, hingga pada pengiriman produk yang dihasilkan perusahaan pada konsumennya.

Prosesnya sendiri berjalan dalam enam tahapan yang linear.

1. Pelanggan atau Konsumen

Manajemen rantai pasok dimulai dari pelanggan, yang mengajukan pesanan suatu produk yang ditawarkan perusahaan di pasar. Pelanggan akan memberikan informasi detail terkait produk yang dipesan, mulai dari kuantitas, hingga tanggal pengantaran yang diinginkan.

2. Perencanaan

Setelah pesanan diterima, tim dan bagian perencanaan akan membuat perencanaan mengenai produksi produk tersebut. Tanggung jawab tim ini juga mencakup persiapan kebutuhan bahan baku yang diperlukan dalam rangka melaksanakan proses produksi.

3. Pembelian Bahan Baku

Setelah dilakukan perencanaan, akan jelas tampak bahan baku apa yang diperlukan. Manajemen rantai pasok juga memastikan pembelian bahan baku sesuai dengan kuantitas dan kualitas yang diperlukan, serta datang sesuai jadwal agar pesanan bisa dikirimkan tepat seperti ekspektasi pelanggan.

4. Inventory

Tahapan keempat adalah dengan mengelola bahan baku yang sudah sampai di gudang. Mulai dari pemeriksaan kualitas, pemeriksaan jumlah, serta penyimpanan yang sesuai dengan standar perusahaan saat barang menunggu jadwal pengolahan di pabrik.

5. Produksi

Saat tiba waktunya produksi, bahan baku yang sudah disiapkan di gudang ini akan masuk  ke pabrik untuk diolah, bersama dengan bahan pendukung lain. Bahan jadi atau produk setelah selesai menjalani fase produksi akan kembali disimpan di gudang, untuk menunggu jadwal pengiriman.

6. Pengiriman

Jika pengelolaan atau supply chain management berjalan lancar, maka produk idealnya sudah siap dikirimkan sesuai dengan jadwal. Proses pengiriman dilakukan, baik menggunakan fasilitas internal atau melibatkan vendor atau distributor, untuk sampai ke fasilitas milik klien atau pelanggan. Pengirim atau kurir juga wajib memberikan laporan setelah pemeriksaan, bahwa barang sampai dengan kualitas dan kuantitas yang sesuai pesanan.

rantai pasok

Lima Langkah Optimasi Rantai Pasok

Pertanyaan kemudian muncul, bagaimana agar manajemen rantai pasok dapat berhasil dan berjalan optimal? Untuk hal ini, setidaknya ada lima tips atau cara yang bisa digunakan pada perusahaan Anda.

Berikut sekilas mengenai kelima tips tersebut.

  • Perencanaan detail, berdasarkan permintaan pelanggan atau pasar.
  • Visibilitas dan kontrol terkait prediksi permintaan yang nyaris akurat, hal ini berkaitan erat dengan sistem manajemen rantai pasok yang digunakan perusahaan sehingga semua informasi di masa lalu bisa digunakan untuk kebutuhan pengambilan keputusan cepat di periode terkini.
  • Kemitraan kuat dengan pemasok, jelas untuk memastikan ketersediaan bahan baku selama diperlukan, hubungan kuat dengan pemasok harus dijalin.
  • Titik berat manajemen rantai pasok pada pelanggan Anda.
  • Lakukan peninjauan berkala dan memiliki rencana mitigasi risiko yang efektif.

Itu tadi, sekilas pembahasan mengenai rantai pasok dan manajemennya. Tentu artikel singkat ini tidak akan dapat mencakup semua bahasan secara rinci, namun gambaran besar tersaji dalam penjelasan di atas.

Optimasi manajemen rantai pasok salah satunya bisa dilakukan dengan cara menggunakan platform pengadaan barang yang handal. RUN Market, dalam hal ini, menyediakan layanan fitur-fitur terkait dalam satu platform terpadu yang bisa mempertemukan perusahaan dengan supplier-supplier terbaik. Dengan begini, pemilihan pemasok bisa dilakukan dengan cermat, kontrak dan kerjasama dibuat dengan jelas, dan transaksi bisa diawasi dengan optimal sehingga supply chain bisa terjamin. Segera bergabung dengan RUN Market, dan maksimalkan semua fitur yang tersedia!

rantai pasok

e-Procurement Platform untuk Solusi Pengadaan Perusahaan Anda

Daftar Gratis ! Jadwalkan Demo

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *