Info Lengkap Metode Pendanaan Melalui Utang untuk Perusahaan
Pengelolaan finansial perusahaan tidak hanya soal pencatatan dan pelaporan keuangan saja, tapi juga soal memperoleh modal usaha. Karena sebenarnya perusahaan yang sudah beroperasi beberapa tahun pun tidak jarang masih membutuhkan modal usaha. Beberapa perusahaan menggunakannya untuk menaikkan jumlah produksi. Perusahaan lain membutuhkannya untuk menambah cabang usaha, membuat gudang tambahan, dan masih banyak lagi lainnya. Sumber modal pun dapat dilakukan dengan 2 cara utama, yaitu pendanaan melalui utang dan pendanaan melalui ekuitas. Maka dari itu, pahami metode pendanaan melalui utang untuk perusahaan berikut ini.
Pendanaan Melalui Utang dan Bedanya dengan Ekuitas
Pendanaan melalui utang adalah salah satu bentuk pendanaan dari luar dimana perusahaan yang membutuhkan dana akan melakukan pinjaman. Biasa digunakan untuk mendanai aset atau aktiva dengan nilai besar, pendanaan melalui utang membuat perusahaan peminjam terkena kewajiban lain selain mengembalikan dana tersebut. Diantaranya adalah beban bunga sesuai jumlah pokok yang dipinjam dan biaya penalti jika terjadi keterlambatan pengembalian.
Bedanya dengan pendanaan melalui ekuitas adalah perusahaan membuka kesempatan para investor untuk menanamkan modal. Nantinya perusahaan akan mengeluarkan dokumen saham atau menahan saldo laba milik investor sebelumnya.
Metode Pendanaan Melalui Utang
1. Menerbitkan Obligasi
Metode pertama adalah dengan menerbitkan obligasi dan nantinya dijual kepada para investor. Langkah pertama untuk menerbitkan obligasi bagi perusahaan adalah dengan mengadakan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Perusahaan sebagai emiten yang mendapat persetujuan dalam forum tersebut akan membuat letter of intent yang disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Karena perusahaan mengeluarkan sendiri dokumen obligasi ini, suku bunganya bisa diusahakan lebih rendah.
Dalam metode ini, perusahaan umumnya membutuhkan beberapa pihak yang harus terlihat. Diantaranya adalah penjamin emisi, wali amanat, konsultan hukum, notaris, biro administrasi efek, dan guarantor. Sedangkan untuk syaratnya adalah perusahaan harus telah beroperasi minimal 3 tahun dan menghasilkan laba pada 1 tahun terakhir.
2. Pinjaman dari Lembaga Keuangan
Sesuai dengan namanya, metode ini memungkinkan perusahaan untuk melakukan pinjaman dari lembaga keuangan yang biasanya berupa bank komersial. Perusahaan sebagai peminjam akan diminta untuk membuat pengajuan kepada pemberi pinjaman. Salah satu dokumen pengajuan yang harus dibawa adalah laporan keuangan beberapa periode keuangan terakhir dan rencana pengembangan bisnis pada masa depan. Pendanaan dengan metode ini umumnya memakan waktu pengembalian minimal 3 tahun.
Dari sini, pemberi pinjaman akan melihat beberapa faktor untuk menentukan nilai kelayakan kredit. Nantinya nilai kelayakan ini akan menentukan jumlah pinjaman yang disetujui, jangka waktu pinjaman, dan suku bunganya. Umumnya faktor yang dilihat adalah sebagai berikut:
- Perencanaan alokasi dana
- Kondisi keuangan perusahaan
- Proyeksi industri dan lingkungan bisnis
- Jaminan yang diajukan perusahaan dalam kaitannya dengan pengembalian dana
3. Menerbitkan Surat Berharga
Metode terakhir adalah penerbitan surat berharga, yaitu dokumen bukti yang bisa diperdagangkan sehingga dapat ditukar dengan uang tunai. Dokumen ini diterbitkan karena perusahaan mampu memenuhi prestasi tertentu dalam hal pembayaran sejumlah uang. Jadi sebelum menerbitkan surat berharga, perusahaan telah memiliki perjanjian yang berhasil dilakukan saat kondisi keuangan sedang bagus. Selain praktis, metode ini dianggap memiliki nilai prestise yang lebih tinggi dibanding metode lain. Bahkan semua pihak yang terlibat juga diakui dan dilindungi hukum.
Terdapat dua cara penerbitan surat berharga, yaitu cara langsung dan tidak langsung. Untuk cara langsung perusahaan dapat melakukan penerbitan pada lembaga keuangan yang menawarkan layanan ini. Sedangkan cara tidak langsung mengharuskan adanya pihak pialang. Nantinya pialang yang akan menawarkannya pada bursa perdagangan.
Manfaat Pendanaan Melalui Utang
Terlepas dari kewajiban dalam mengembalikan dana dan semua ketentuannya, pendanaan melalui utang memiliki manfaat yang besar. Selain untuk mengembangkan cabang dan/atau peningkatan produksi, hal ini juga mampu mempermudah pengelolaan arus kas perusahaan. Terutama bagi perusahaan yang sedang mengalami kesulitan keuangan, pendanaan melalui utang dapat membantu dalam menggaji karyawan dan melakukan pengadaan komponen produksi lain.
Dalam hal peningkatan produksi, beberapa jenis perusahaan harus menyiapkan stok produk siap jual untuk menghadapi high season. Biasanya modal yang dibutuhkan akan lebih besar namun dana yang masuk belum bisa memenuhinya. Untuk itu, agar perusahaan tidak kehilangan momen permintaan pasar yang tinggi, pendanaan melalui utang adalah solusinya.
Bicara soal pengadaan komponen produksi, ubah cara pengadaan perusahaan Anda dengan metode yang lebih praktis. RUN Market hadir sebagai penyedia platform pengadaan yang terpercaya. Dengan fitur lengkap dari tahap awal pengadaan hingga pengawasan proses pengiriman siap membantu Anda menjalankan e-procurement lebih efektif dan efisien. Terlebih lagi dengan kerja sama RUN Market dan ALAMI, proses pendanaan Anda akan jauh lebih mudah. Temukan lebih banyak soal RUN Market dengan mengunjungi tautan ini.