Lebih dari Estetis, Ini 7 Fungsi Kemasan Produk yang Perlu Dipahami
Salah satu komponen produk atau barang yang secara langsung ikut memengaruhi pemasarannya adalah kemasan produk. Jika Anda menganggap kemasan produk yang terpenting adalah tertutup rapat dan memiliki desain cantik, maka fungsi kemasan produk jauh lebih dari itu. Bahkan bagi beberapa perusahaan, proses pembuatan kemasan produk ini memerlukan proses perencanaan yang matang. Mulai dari bahan kemasan yang digunakan hingga nilai atau makna dibalik kemasan tersebut. Untuk itu, simak 7 fungsi kemasan produk yang perlu dipahami pelaku bisnis berikut ini.
1. Menjaga Produk Tetap Awet
Fungsi pertama dari kemasan tentu saja adalah untuk menjaga produk tetap awet sampai kepada tangan konsumen akhir. Apalagi jika produk bersifat mudah rusak ketika terpapar udara atau ada dalam ruangan bersuhu tertentu. Kemungkinan tercemar kapan saja dan dimana saja saat pengiriman menjadikan sangat diperlukan. Itulah kenapa seringkali perusahaan menyampaikan informasi untuk tidak menerima produk yang mengalami kerusakan kemasan. Selain mencegah konsumen menggunakan produk yang kualitasnya menurun, hal ini juga sebagai bentuk pelayanan tak bisa diremehkan.
2. Memastikan Keadaan Produk Sama
Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, kemasan dapat memastikan keadaan produk sama dari produsen hingga ke konsumen terakhir. Serangkaian proses distribusi memungkinkan produk bersinggungan dengan banyak faktor luar, seperti distributor atau kurir, yang berpotensi merusak produk tersebut. Itulah kenapa kemasan akan menjaga produk tetap utuh, baik bentuk maupun kualitasnya.
3. Menjadi Identitas Merek
Melalui desain yang dirancang sedemikian rupa, kemasan produk juga dapat menjadi identitas khas suatu produk. Tidak jarang ditemukan konsumen yang hafal dengan warna atau desain kemasan dibanding nama perusahaan penghasil produk tersebut. Selain itu, dengan memiliki kemasan yang unik, konsumen juga dapat membedakan spesifikasi produk Anda dengan produk perusahaan lain.
Baca Juga: Serba-serbi Spesifikasi Produk dalam Bisnis, Simak Detalnya!
4. Mengandung Informasi Penting
Pada banyak jenis produk, kemasan tidak asal menutupi produk saja. Namun juga terdapat informasi penting lainnya, seperti peringatan penggunaan produk, manfaat produk, halal atau non-halal, kadaluwarsa, hingga cara membuang kemasan. Bahkan legalitas suatu produk seperti standar SNI dan BPOM juga perlu dicantumkan dalam kemasan. Termasuk informasi terkait bahan atau kandungan yang bisa menjadi pemicu alergi. Bagi sebagian konsumen, jika mereka tidak menemukan informasi semacam ini dalam kemasan, mereka akan berpikir ulang untuk membelinya.
5. Memudahkan Penanganan Produk
Dengan adanya kemasan, beberapa kegiatan penanganan produk dapat dilakukan dengan efektif dan efisien. Beberapa jenis penanganan yang dimaksud adalah penyimpanan, penumpukan, dan pindah tempat atau distribusi. Ada jenis produk yang justru akan lebih mudah ditata apabila menggunakan kemasan yang rapi dibanding dibiarkan terbuka. Selain memberikan kemudahan bagi pihak yang mengirim, kemasan juga akan memberikan kenyamanan bagi konsumen. Terutama jika konsumen membeli dalam jumlah banyak, kemasan akan sangat membantu meringkas pengiriman. Kemungkinan ada barang yang tertinggal atau jatuh akan lebih kecil.
6. Meningkatkan Nilai Jual Produk
Nilai jual produk akan meningkat apabila kemasan yang dibuat juga dilakukan secara serius dan tak kalah berkualitas. Seringkali konsumen akan melihat kemasan produk untuk menentukan kualitas suatu produk. Ada beberapa produk yang justru dapat dimanfaatkan dengan baik karena kemasannya yang berkualitas. Seperti parfum misalnya, kemasan yang rapat dan alat semprot yang berkualitas akan membuat harganya lebih tinggi dibanding dengan parfum yang dikemas dengan asal.
Baca Juga: 5 Fungsi dan Cara Kerja Quality Control yang Harus Diperhatikan
7. Menjadi Strategi Pemasaran Unik
Kemasan memang dapat menjadi media pemasaran yang dapat dikreasikan dan bahkan meningkatkan penjualan. Apalagi jika kemasan dapat berubah fungsi yang menguntungkan bagi konsumen, misalnya menjadi mainan kreatif bagi anak atau tempat bekal makan siang. Selain itu, bentuk pemasaran lain yang dapat dilakukan melalui kemasan adalah produk kolaborasi dengan pihak luar perusahaan. Dengan sedikit inovasi produk ditambah dengan inovasi kemasan, produk dapat terjual dengan angka yang lebih tinggi dibanding biasanya. Sebagai contoh, produk makanan cepat saji yang mengeluarkan kemasan bertemakan tokoh kartun dengan edisi terbatas. Strategi ini juga sering dikaitkan dengan strategi pemasaran berbagai jenis skema bundel.
Melihat bagaimana kemasan sangat berperan dalam mengirimkan produk kepada konsumen, tentu Anda akan lebih memperhatikan proses penciptaan kemasan itu sendiri. Hal yang juga perlu diperhatikan adalah melihat respon konsumen terhadap kemasan yang dibuat. Terutama jika Anda mengeluarkan produk baru atau inovasi kemasan baru. Selain untuk memperbaiki kualitas, pengelolaan respon atau testimoni ini juga akan membantu perusahaan meningkatkan pelayanan.
Salah satu cara untuk mengetahui respon konsumen adalah dengan melihat data penjualan. Termasuk produk mana yang memiliki penjualan paling baik dibanding produk lain. Untuk membantu perusahaan mengelola data seperti ini, RUN Market hadir sebagai solusi. Dengan RUN Market Seller, Anda dapat melihat rating dan performa penjualan. Temukan kemudahan lain dari RUN Market di sini.