sistem konsinyasi adalah

10 Manfaat Sistem Konsinyasi yang Perlu Anda Tahu

Sistem konsinyasi adalah sistem kerja sama yang mampu menghasilkan keuntungan bisnis. Cara yang dilakukan cukup mudah dan efektif. Penjual menitipkan produk kepada pihak distributor untuk dijual kembali. Tentu saja dalam kesepakatan tersebut, terdapat pembagian keuntungan yang jelas. 

Lalu, apa saja kelebihan dan kekurangan dari sistem konsinyasi? Sebelum mengetahuinya lebih lanjut, pebisnis perlu memahami pengertian serta contoh dari sistem konsinyasi. Artikel di bawah ini akan mengupasnya hingga tuntas. 

Sistem Konsinyasi adalah Sistem yang Menguntungkan Kedua Belah Pihak, Ini Definisinya

Secara umum, sistem konsinyasi adalah kerja sama yang dilakukan kedua belah pihak yaitu penjual dan penerima barang –biasa disebut juga distributor– dengan cara menitipkan barang untuk dijual kembali. Cara seperti ini banyak dilakukan oleh pebisnis makanan, minuman, dan pakaian. 

Dalam sistem ini, penjual akan memproduksi barang (consignor) untuk kemudian disalurkan kepada pihak penerima barang (consignee). Pihak penjual akan mempromosikan produk melalui media sosial atau saluran yang dimiliki consignee

Nantinya, akan ada keuntungan dari kedua belah yang tentunya telah melewati syarat dan ketentuan berlaku. Terkadang, untuk mempermudah pembagian keuntungan, consignee berhak menentukan harga jual sendiri. 

Cara Kerja Sistem Konsinyasi

Sumber: pexels.com

Cara kerja dari sistem konsinyasi sebenarnya sederhana. Pertama, penjual akan memproduksi barang terlebih dahulu. Kedua, penjual akan melakukan riset mana tempat yang cocok untuk menerapkan sistem konsinyasi. Riset dapat dilakukan mulai dari tampilan media sosial hingga cara melakukan promosi. 

Ketiga, penjual akan menghubungi consignee untuk menawarkan kerja sama. Jika consignee setuju untuk melakukan sistem konsinyasi dengan syarat dan ketentuan berlaku, penjual akan mengirimkan produk untuk dijual kembali. 

Manfaat Sistem Konsinyasi

Ada beberapa kelebihan dari sistem konsinyasi baik bagi penjual maupun consignee yang perlu diketahui bersama yaitu:

Bagi Penjual

Bagi penjual, sistem ini cukup menguntungkan karena tidak memerlukan biaya sewa kantor dan promosi. Sebab, penjual hanya perlu menitipkan barang untuk kemudian dijual kembali oleh consignee. Lalu, apa saja kelebihannya bagi penjual yaitu:

  • Meningkatkan angka keuntungan karena tidak adanya biaya sewa tempat sekaligus biaya promosi.
  • Meningkatkan jangkauan dan brand image produk dalam waktu singkat.
  • Optimalisasi produk dengan melakukan branding hingga ke daerah terpencil.
  • Dapat mengembangkan market share
  • Peluang mengembangkan riset minat produk ke konsumen yang lebih luas.
  • Peluang mengelola kerja sama jangka panjang dengan pihak consignee.

Bagi Consignee

Bagi consignee pun ternyata ada kelebihan yang dimilikinya yaitu:

  • Berbeda apabila menjadi reseller, consignee berhak menentukan margin keuntungan sehingga lebih bebas dalam memasang harga jual. 
  • Oleh karena berhak menentukan harga jual, keuntungan yang diperoleh dapat terukur. 
  • Tidak ada kerugian secara materiil karena apabila produk tidak laku maka cukup diretur. 
  • Produk yang dimiliki dapat lebih banyak karena bentuk kerja samanya berbeda apabila dibandingkan dengan reseller

Tantangan Sistem Konsinyasi

Selain manfaat, tentu saja ada tantangan yang akan dihadapi baik dari penjual maupun consignee yaitu:

Bagi Penjual

Dengan sistem konsinyasi, penjual akan mendapatkan keuntungan yang berlebih karena menambah relasi dan jalur distribusi. Namun demikian, sederet tantangan akan dihadapinya yaitu:

  • Sistem kerja sama yang dilakukan adalah uang akan diterima penjual apabila barangnya laku. Berbeda dengan reseller yang menyetor uang meskipun barang belum terjual.
  • Apabila tidak laku mau tidak mau penjual harus mengambil barang bahkan dalam kondisi kadaluarsa.
  • Hati-hati dalam memilih consignee. Sebab, jika keliru, bisa saja consignee kabur dan tidak akan bayar barang yang telah laku. 

Bagi Consignee

Adapun tantangan bagi consignee dalam sistem konsinyasi ini adalah:

  • Penataan letak barang oleh consignee harus benar-benar tepat agar barang mudah terjual. 
  • Apabila barang rusak maka kerusakan akan ditanggung oleh consignee
  • Apabila ada biaya pemeliharaan maka bisa jadi akan dibebankan kepada consignee.

Contoh Sistem Konsinyasi

Setelah mengetahui cara kerja, manfaat, serta tantangan dalam sistem konsinyasi maka perlu memahami apa saja contohnya.

Anda merupakan produsen makanan ringan dengan skala kecil, UMKM sebutannya. Lalu, Anda ingin mengembangkan brand maka langkah selanjutnya Anda akan menawarkan proposal kepada swalayan atau supermarket. Jika berhasil, produk Anda akan terpampang di sana. 

RUN Market sebagai Solusi Pengadaan Terbaik

Sistem konsinyasi adalah sistem yang menguntungkan baik penjual maupun consignee. Agar mendapatkan peluang untuk berkolaborasi, RUN Market menyediakan platform yang mempertemukan penjual dan consignee. Bagi penjual, proses pelayanan akan terintegrasi sehingga terbantu dalam administrasi. Bagi consignee, RUN Market mampu meningkatkan performa bisnis melalui serangkaian aktivitas operasional perusahaan.

RUN Market memberikan solusi inovatif pengelolaan proses pengadaan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk saling terhubung dalam satu platform. Temukan selengkapnya hanya di RUN Market.

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.

e-Procurement Platform dengan Harga Terjangkau

RUN Market e-Procurement Platform menawarkan solusi pengelolaan pengadaan dengan fitur terlengkap dan harga terjangkau. Pelajari paket berlangganan yang kami tawarkan untuk perusahaan Anda sekarang !