Ini Bedanya Retur Pembelian dan Penjualan untuk Laporan Keuangan Bisnis
Pencatatan keuangan yang rapi, terstruktur, dan mudah dipahami adalah dambaan semua perusahaan yang bisa diusahakan. Selain membuat perusahaan mudah membaca laporan keuangan, pencatatan yang baik juga akan membantu oengambilan keputusan lebih cepat. Salah satu bagian dari keuangan yang perlu diperhatikan adalah ketika terdapat produk yang dikembalikan oleh pembeli atau oleh perusahaan itu sendiri. Biasanya disebut sebagai retur Hal ini perlu diperhatikan agar sistem yang digunakan tidak terbalik. Retur adalah pengembalian produk yang kemudian ditukar, baik dengan produk yang baru atau dengan uang. Untuk detailnya, simak di bawah ini.
Definisi Lanjut Soal Retur dan Jenisnya
Retur adalah pengembalian barang atau produk yang terjadi, baik dilakukan oleh penjual maupun pembeli. Penyebabnya bisa beragam, seperti produk rusak atau tidak sesuai pesanan. Itulah kenapa retur dibagi menjadi 2, yaitu retur pembelian dan retur penjualan.
Retur pembelian adalah pengembalian barang atau bahan baku yang dilakukan oleh perusahaan kepada pemasok. Pengembalian ini dapat ditukar dengan barang baru atau uang ketika transaksi dilakukan secara tunai. Sedangkan jika transaksi dilakukan secara kredit, pengembalian barang tidak akan ditukar dengan apapun.
Retur penjualan adalah pengembalian produk yang dilakukan pelanggan atau konsumen terakhir suatu produk kepada penjual atau perusahaan. Seperti yang sudah dijelaskan sedikit di atas, penyebabnya bisa jadi karena produk rusak, tidak sesuai dengan pesanan, dan sebagainya.
Perbedaan Retur Pembelian dan Retur Penjualan
Perbedaan kedua jensi retur ini sudah terlihat dari pengertian di atas. Namun untuk memudahkan Anda memahami kedua istilah dan sistem yang digunakan lebih detail, simak indikator perbedaannya berikut ini.
1. Prosedur
Retur Pembelian
Untuk prosedur yang harus dilalui pertama kali adalah pengecekan barang yang dilakukan oleh tim gudang. Jika terbukti barang rusak atau tidak sesuai pesanan, tim pembelian segera membuat retur pembelian. Baru setelah itu barang baru akan dikirimkan pemasok kepada pembeli, dalam hal ini perusahaan.
Retur Penjualan
Sedangkan prosedur untuk melakukan retur penjualan hampir sama dengan retur pembelian. Bedanya adalah prosedur pembuatan retur penjualan dilakukan oleh penjual, dalam hal ini perusahaan. Setelah itu, produk baru akan dikirimkan ke pembeli.
2. Tim atau Pihak yang Terlibat
Retur Pembelian | Retur Penjualan |
Tim Gudang Perusahaan sebagai pihak yang menerima dan mengecek barang. Barang yang rusak/cacat diserahkan kepada tim pembelian beserta nota pembelian. Tim Pembelian sebagai pihak yang menerima barang dan nota. Untuk kemudian disahkan. Pemasok sebagai pihak yang menerima nota pembelian lalu membuat nota retur pembelian sekaligus mengirimkan barang baru. | Pelanggan sebagai pihak yang merasa produk harus ditukar atau dikembalikan. Tim Penjualan sebagai pihak yang mengecek nota pembelian dan membuat nota retur penjualan. Tim Gudang sebagai pihak yang menerima laporan retur penjualan serta menyediakan produk pengganti. |
3. Dokumen yang Dibutuhkan
Retur Pembelian | Retur Penjualan |
Faktur atau nota pembelian Nota retur pembelian | Faktur atau nota penjualan Nota retur penjualan |
4. Jenis Transaksi Keduanya
Sempat dijelaskan sedikit di atas, retur pembelian memiliki 2 jenis transaksi, yaitu tunai dan kredit. Mari kita bahas satu per satu kedua jenis ini dan jenis transaksi untuk retur penjualan.
Retur Pembelian
Retur pembelian secara tunai artinya perusahaan membeli barang dan membayarnya secara tunai atau lunas kepada pemasok. Namun karena ada barang yang perlu dikembalikan, pemasok perlu menggantinya dengan barang baru. Jika barang baru belum tersedia, perusahaan berhak meminta kembali uang yang sudah dibayarkan. Tentu saja hal ini akan sangat fleksibel tergantung pada perjanjian pembelian yang sudah dibuat sebelumnya.
Sedangkan retur pembelian secara kredit artinya pembelian dari perusahaan kepada pemasok dilakukan secara dicicil atau diangsur. Barang yang dikembalikan perusahaan bisa jadi tidak ditukar dengan apapun jika pembayaran belum diselesaikan sesuai tempo yang disepakati. Namun sekali lagi, ini tergantung pada perjanjian pembelian yang telah dibuat.
Retur Penjualan
Sedangkan dalam retur penjualan, transaksi yang akan terjadi meliputi 3 jenis. Pertama, piutang pembeli berkurang. Kedua, pengembalian uang dari perusahaan kepada pelanggan. Ketiga, pengiriman produk baru setelah adanya klaim pelanggan. Transaksi ini dapat terjadi salah satunya saja, tidak bersamaan.
Setelah melihat bagaimana perbedaan yang ada diantara retur penjualan dan retur pembelian, tentu Anda akan semakin paham pencatatan yang harus dilakukan. Laporan keuangan yang baik, termasuk retur adalah hal yang mampu menunjukkan kesehatan keuangan perusahaan. Namun akan jauh lebih baik jika pengelolaannya dilakukan lebih efektif dan efisien. Salah satunya adalah menggunakan teknologi berupa sistem informasi yang sudah terprogram. RUN Market hadir untuk membantu perusahaan mengelola pencatatan produk. Selain itu, Anda juga akan lebih fleksibel dalam menjalankan skema bisnis. Dapatkan fitur bermanfaat besar dari RUN Market ini dengan menghubungi kami di sini.