Lakukan Inovasi Produk dengan 6 Cara Ini agar Bisnis Meroket
Salah satu manfaat dari memiliki kompetitor atau pesaing adalah terpacunya bisnis Anda untuk terus menjadi yang lebih baik. Perusahaan Anda akan lebih peka terhadap keinginan pelanggan dan segera memenuhinya. Bicara soal pesaing bisnis dan pemenuhan kebutuhan pelanggan, maka inovasi produk menjadi hal yang tak bisa dipisahkan. Apalagi dengan dinamika pasar yang semakin sering berubah. Simak beberapa tips inovasi produk agar bisnis Anda bertahan dalam persaingan.
Inovasi sendiri merupakan segala bentuk upaya yang dilakukan dalam rangka meningkatkan nilai tambah suatu produk atau layanan dimata konsumen. Upaya ini dapat berupa penciptaan produk baru, peningkatan pelayanan, hingga ide segar dalam hal pemasaran.
Sedangkan inovasi produk akan fokus pada pengembangan produk itu sendiri. Baik itu berupa perbaikan produk, peningkatan kualitas, maupun penciptaan produk baru yang mendukung produk sebelumnya. Untuk latar belakangnya sendiri tidak hanya karena ingin unggul dari kompetitor saja. Bisa jadi karena saran dan masukan dari pelanggan, adanya temuan baru hasil penelitian, kolaborasi dan kombinasi dengan produk yang sudah dibuat, dan sebagainya. Apapun latar belakang dilakukannya inovasi produk, Anda harus mengetahui beberapa tips melakukannya agar mampu mempertahankan bisnis.
1. Memiliki data dan analisis akurat
Sebelum menentukan inovasi produk seperti apa yang akan dibuat, perusahaan harus memiliki data yang akurat. Data dan analisis yang mendalam akan membuat inovasi memiliki dasar yang kuat dan pelaksanaannya lebih terarah. Apalagi jika tren pasar berubah dengan cepat. Meskipun dilakukan dengan teliti, perusahaan tak bisa berlama-lama melakukan analisis ini agar tidak tertinggal dengan momen yang ada. Itulah kenapa pengelolaan data bagi bisnis sangat berarti.
2. Penelitian yang melibatkan pelanggan
Karena inovasi produk adalah upaya untuk meningkatkan kepuasan pelanggan, libatkan mereka dalam penelitian, misalnya survei pelanggan. Hal ini akan membantu perusahaan memiliki data kebutuhan pelanggan secara detail. Dengan memahami pelanggan, inovasi dapat menyasar sebagian besar pelanggan meskipun karakteristik mereka sangat beragam. Dengan kata lain, perusahaan mampu mengakomodasi kebutuhan dan keinginan para pelanggan.
3. Berpikir Out of The Box
Inovasi identik dengan kreativitas dan ide segar. Sehingga tidak heran jika perusahaan dituntut untuk berpikir out of the box. Inilah manfaat perusahaan memiliki kompetitor, yaitu dengan berusaha tidak sama dengan mereka. Ambil ide segar yang belum pernah dibuat oleh kompetitor.
Inovasi juga tidak selalu harus lebih mewah atau lebih mutakhir jika berkaitan dengan teknologi. Bisa jadi produk yang lebih sederhana justru sedang dibutuhkan pasar. Misalnya, saat ini semakin banyak orang yang membutuhkan smartphone dengan baterai yang lebih awet daripada yang serba bisa. Tidak hanya memenuhi kebutuhan pelanggan, Anda bahkan bisa menciptakan pasar baru yang belum dimiliki kompetitor. Jika sudah begini, dijamin bisnis Anda akan sukses bertahan dalam jangka panjang.
4. Teknologi sebagai penunjang
Jika memang perusahaan membutuhkan teknologi terbaru untuk menjalankan inovasi produk, jangan ragu untuk mewujudkannya. Tentu saja hal ini harus diimbangi dengan sumber daya keuangan yang cukup. Namun hal yang paling penting adalah solusi yang tercipta dari pengadaan teknologi tersebut. Dengan kata lain, jangan sampai perusahaan terlalu fokus pada teknologi tapi kurang memperhatikan penyelesaian masalah yang diharapkan pelanggan.
5. Peningkatan internal perusahaan
Seperti yang sudah sempat dibahas di atas, ide segar adalah kunci dari inovasi produk yang sukses. Maka dari itu, kemampuan tim internal perusahaan juga perlu ditingkatkan. Berikan rangsangan ide kreatif yang sesuai dengan kebutuhan karyawan. Misalnya dengan mengadakan workshop dengan praktisi handal untuk tim produksi, kunjungan industri ke luar negeri, hingga mengadakan FGD dengan influencer paling berpengaruh. Apapun bentuk kegiatannya, lakukan hal tersebut sebagai bentuk peningkatan kapasitas perusahaan.
6. Waktu peluncuran yang tepat
Selain ide yang menarik dan unik, waktu peluncuran juga ikut memengaruhi keberhasilan inovasi produk. Dalam hal ini, waktu dapat dihubungkan dengan musim belanja yang sedang tinggi. Atau bisa juga saat situasi dan kondisi eksternal yang tepat, misalnya kondisi ekonomi.
Hal yang perlu diperhatikan adalah jangan sampai perusahaan melakukan inovasi terlalu sering karena pelanggan akan menganggap perusahaan kurang konsisten dengan identitas produknya. Apalagi jika produk sebelumnya masih perlu diperbaiki. Namun juga jangan melakukannya terlalu jarang karena pelanggan bisa lari kepada kompetitor yang lebih cepat memenuhi kebutuhan mereka.
Tips terakhir dan paling mendasar dari inovasi produk adalah semangat untuk terus melakukannya. Karena inovasi produk bukan pekerjaan sesaat dan kondisi pasar pasti berubah. Meskipun profit perusahaan terbilang stabil, namun inovasi produk harus dilakukan. Tentu Anda akan setuju jika keuntungan perusahaan naik secara signifikan lebih baik daripada stabil. Apalagi jika kompetitor Anda dapat melesat jauh ke depan.
Seperti sudah disinggung di atas, jangan ragu untuk menggunakan teknologi sebagai pendukung proses inovasi produk Anda. RUN Market sebagai penyedia teknologi informasi untuk mengelola sistem operasional perusahaan siap membantu Anda. Dengan berbagai fitur yang dimilikinya, seluruh kegiatan operasional perusahaan dapat dilakukan dengan terstruktur secara efektif dan efisien. Temukan lebih banyak soal RUN Market di sini.