out of stock adalah

6 Tips Penting Agar Terhindar dari Out of Stock

Jika Anda adalah pelaku usaha yang sudah dalam level menengah dan harus memiliki stok barang secara teratur. Mungkin Anda akan terasa pusing jika tiba-tiba Anda mengalami out of stock. Out of stock adalah istilah untuk keadaan barang yang habis persediaannya di tangan penjual atau supplier.  

Hal ini bisa saja terjadi akibat tanggal expired yang tidak terdeteksi, maupun pencatatan jumlah stok barang yang buruk.

Lantas, jika ini mulai sering terjadi, dan faktanya sering mengganggu kelancaran produktivitas usaha Anda, apa yang harus Anda lakukan? Mari cek tipsnya di bawah ini.

Masalah yang Sering Terjadi dalam Pengelolaan Stok Barang

Sumber: Freepik

Mengapa sebuah usaha bisa mengalami out of stock adalah karena masalah pengelolaan barang yang biasanya kurang sesuai. selain itu, ada beberapa hal lainnya seperti di bawah ini:

  • Tidak adanya perencanaan dan proyeksi terhadap pengendalian persediaan barang yang dapat memperkirakan waktu yang tepat untuk memesan barang sekaligus barang apa saja yang memang diperlukan. Dengan begitu, stok yang ada tidak akan pernah kosong.
  • Kurang paham terhadap sistem persediaan dan metode harga pokok, sehingga tidak jarang terjadi barang yang sudah kadaluarsa, rusak, hilang, dan lain sebagainya. Akibatnya beban bertambah, dan berdampak pada kerugian.
  • Ketika sadar terjadi kesalahan pencatatan stok, karyawan yang bertugas kurang cakap untuk melakukan pembenahan.
  • Tidak adanya sistem pengendalian persediaan.
  • Tidak menggunakan aplikasi untuk penunjang stok barang.

Tips Menghindari Out of stock

Sumber: Freepik

Tips agar terhindar dari Out-of-Stock adalah melalui  proses pengelolaan stok barang seperti seperti berikut ini:

1. Membuat penilaian terkait jenis stok barang yang disimpan

Jika bisnis Anda merupakan sebuah bisnis yang harus memproduksi suatu produk, maka Anda harus memiliki bahan baku yang tepat untuk menciptakan produk tersebut. Untuk menjual barang jadi, maka Anda membutuhkan pasokan bahan yang cukup memadai untuk memenuhi kebutuhan penjualan Anda.

2. Mengetahui minat pasar

Jika ada beberapa produk yang dijual dan sisanya tidak dijual, maka Anda dapat mengambil langkah-langkah untuk menyimpan produk yang dapat dijual saja. Kemudian Anda juga dapat menghapus beberapa produk yang tidak diminati di pasaran.

3. Menentukan jumlah produk sesuai kebutuhan

Pertimbangkan jumlah ruang penyimpanan yang Anda miliki dengan jumlah produk yang akan Anda simpan. Anda dapat memilih untuk menyimpan jumlah produk yang lebih sedikit jika persediaan yang dibutuhkan sudah tersedia. Simpanlah persediaan yang lebih banyak pada penyimpanan cadangan jika penataan ulang dan pengirimannya membutuhkan waktu yang lama.

4. Identifikasi tingkat persediaan barang

Anda perlu mengatur ulang stok barang ketika Anda sulit untuk mendapatkan bahan baku untuk bisnis Anda  sehingga Anda tidak akan kehabisan inventaris. Ketahui juga berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyusun ulang pemesanan, serta faktor-faktor lainnya.

5. Menjaga kualitas inventaris

Menjaga kualitas barang yang disimpan merupakan hal yang sangat penting, agar Anda dapat menerapkan FIFO (first in, first out). Apalagi jika Anda memiliki persediaan barang yang mudah rusak.

6. Melacak inventaris secara rutin

Pastikan Anda selalu melacak deskripsi, nilai, lokasi, dan pemasok setiap item yang dibutuhkan oleh bisnis Anda. Anda dapat mencatat tentang berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyusun ulang setiap item.

Baca Juga: Manajemen Logistik adalah Aktivitas Pengendalian Produk, Ini Penjelasannya

Alasan Mengapa Otomatisasi dengan Penggunaan Software ERP Sangat Penting

  • Setiap perusahaan atau bisnis yang memiliki stok barang tentu saja menginginkan pengelolaan yang tepat agar tidak terjadi kerusakan, kesalahan prediksi pemesanan, atau hilangnya barang yang disimpan.
  • Mengelola stok barang yang efektif semestinya dapat dilakukan dengan mekanisme yang terstruktur sekaligus aplikasi yang tepat guna.
  • Anda dapat memilih untuk menggunakan aplikasi stok barang yang dapat mengakomodasi semua kebutuhan pengendalian persediaan.
  • Baik dari proyeksi, manajemen persediaan, penghitungan HPP, sampai dengan kontrol stok dalam bentuk laporan serta grafik analisis.
  • Penggunaan aplikasi khusus untuk pengelolaan stok barang bisnis Anda akan memberikan banyak keuntungan, diantaranya adalah sebagai berikut:
  • Dapat mendeteksi dan menampilkan harga secara otomatis dengan menggunakan barcode.
  • Dapat mengurangi stok secara otomatis, setiap ada barang yang terjual.
  • Laporan penjualan akan terbentuk secara otomatis tanpa perlu melakukan rekapitulasi secara manual.
  • Laporan pembelian kepada setiap supplier dapat dibuat secara otomatis

Mengelola Stok Barang dengan Praktis Menggunakan RUN Market

RUN Market memiliki banyak kelebihan.  Tidak hanya berfungsi untuk  mengelola stok barang, tetapi juga dapat diintegrasikan dengan bagian lain seperti accounting, purchasing, receivable, payable, dan masih banyak lagi.

Jika pilihan Anda jatuh pada Run Market, maka Anda akan memperoleh banyak keuntungan untuk pengelolaan stok barang pada bisnis Anda.

Benefit Utama RUN Market Seller

  •  Marketing Networking

Tingkatan keuntungan bisnis melalui pengadaan dan project baru dari berbagai perusahaan di platform RUN Market.

  •  Integrated Platform

Kelola Proses penjualan dan layanan secara terintegrasi dengan pengadaan Buyer di platform RUN Market.

  •  Transaction Report

Tingkatkan performa bisnis perusahaan anda melalui informasi & data transaksi reporting RUN Market.

Tidak perlu berpikir dua kali untuk bergabung dengan RUN Market, karena  RUN Market akan memudahkan Anda untuk mengelola dan menemukan pasar yang sesuai untuk usaha Anda. 

e-Procurement Platform untuk Solusi Pengadaan Perusahaan Anda

Daftar Gratis ! Jadwalkan Demo

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *