5 Manfaat TKDN Barang dan Jasa dalam Produksi Perusahaan
Proses pengadaan barang dan jasa akan selalu membahas tentang TKDN, atau Tingkat Komponen Dalam Negeri. Namun demikian pemahaman pada konsep ini terlebih dahulu harus dilakukan, agar penerapannya optimal. TKDN barang dan jasa selanjutnya akan Anda peroleh penjelasannya di ini.
Bagi pebisnis perhitungan setiap komponen akan menjadi hal yang penting sehingga dapat diperoleh pengeluaran yang akurat dan tidak terjadi pemborosan. Sejalan dengan hal tersebut proses produksi juga memiliki kewajiban dalam penggunaan komponen buatan dalam negeri.
Baca Juga: Mengenal Supply Chain Management Lebih Dalam, Simak di Sini!
Terdapat Nilai Minimal yang Harus Dipenuhi
Jika berbicara tentang nilai minimal dari TKDN barang dan jasa di indonesia sendiri, dapat mengacu pada beberapa regulasi baku yang berlaku di dunia bisnis. Misalnya saja, berdasarkan PP Nomor 16/2011 TKDN barang akan dihitung berdasarkan perbandingan antara harga barang jadi dikurangi dengan harga komponen luar negeri terhadap harga barang jadi.
Regulasi yang sama juga memuat tentang ketentuan dan tata cara hitung nilai TKDN, sehingga wajib dibaca dan ditaati.
PP Nomor 16/2018 Pasal 66 Ayat 2
Selanjutnya ada regulasi PP Nomor 16/2018 Pasal 66 Ayat 2 yang menjelaskan tentang kewajiban penggunaan produk dalam negeri dengan nilai minimal 40%. pemenuhan nilai minimal kewajiban penggunaan produk dalam negeri membutuhkan nilai TKDN dan nilai Bobot Manfaat Perusahaan atau BMP.
Untuk mendapatkan nilai BMP, terdapat beberapa faktor, seperti sejauh mana perusahaan melibatkan keberadaan UMKM atau koperasi kecil lewat kemitraan yang dilakukannya. Nilai BMP sendiri maksimal ada di angka 15%.
Untuk memenuhi standar nilai minimal 40%, maka harus ditutup dari nilai TKDN yang ada.
Bagaimana Cara Menghitungnya?
Dalam perhitungan TKDN barang dan jasa, terdapat teknis perhitungan yang idealnya ditaati. Penilaian TKDN ini berdasarkan produk barang atau jasa dan dapat ditambahkan dengan nilai BMP.
1. Pertama, Penilaian Produk Barang dan Jasa
Pertama Anda harus dapat melakukan penilaian pada produk barang dan jasa yang akan diproduksi. Terdapat tiga komponen utama yang akan diperhitungkan.
Komponen dalam negeri pada barang, yakni penggunaan bahan baku, rancang bangun, dan perekayasaan yang mengandung unsur manufaktur, fabrikasi, perakitan, dan penyelesaian akhir pekerjaan yang berasal dari dan dilaksanakan di dalam negeri.
Komponen dalam negeri pada jasa, yakni penggunaan jasa sampai dengan penyerahan akhir dengan memanfaatkan tenaga kerja termasuk ahli, alat kerja termasuk perangkat lunak, serta sarana pendukung yang berasal dari dan dilaksanakan di dalam negeri
Komponen dalam negeri pada gabungan barang dan jasa, yakni penggunaan bahan baku, rancang bangun, dan perekayasaan yang mengandung unsur manufaktur, fabrikasi, perakitan, dan penyelesaian akhir pekerjaan serta penggunaan jasa dengan memanfaatkan tenaga kerja, termasuk tenaga ahli, alat kerja termasuk perangkat lunak, dan sarana pendukung sampai penyerahan akhir yang berasal dari dan dilaksanakan di dalam negeri.
2. Penilaian pada BMP
Kedua yang harus dilakukan adalah penilaian terhadap Bobot Manfaat Perusahaan. Penilaian dilakukan dari nilai penghargaan pada perusahaan yang berinvestasi di Indonesia karena pemberdayaan UMKM dan koperasi kecil lewat kemitraan, pemeliharaan kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan, pemberdayaan, dan pemberian fasilitas pelayanan purna jual.
Nilai tambah ini akan berpengaruh besar pada hasil penilaian TKDN, sehingga penting untuk bisnis yang Anda miliki meningkatkan program CSR untuk meningkatkan nilai BMP.
3. Rumus Menghitung TKDN Barang dan Jasa
Untuk bisa menghitung TKDN barang dan jasa, terdapat beberapa rumus yang dapat Anda gunakan. Antara lain adalah sebagai berikut.
% TKDN = [(Biaya Produksi – Biaya Komponen Luar) / Biaya Produksi] x 100%
= (Biaya Komponen Dalam Negeri / Biaya Produksi) x 100%
Perhitungan TKDN barang dan jasa dihitung berdasarkan perbandingan antara harga barang jadi dikurangi dengan harga komponen luar negeri terhadap harga barang jadi. Harga ini merupakan biaya produksi yang dikeluarkan untuk menghasilkan sebuah barang.
Yang termasuk dalam biaya produksi adalah biayua material langsung, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya tidak langsung.
Manfaat Penerapan TKDN Barang dan Jasa dalam Produksi
Keberadaan nilai TKDN yang ideal akan membantu bisnis berpartisipasi dalam turut membangun bisnis kecil yang ada di sekitarnya. Secara singkat, setidaknya ad 5 manfaat TKDN yang bisa diberikan dari perusahaan untuk lingkungan dan ekosistem bisnis sekitarnya.
- Terciptanya lapangan kerja yang baru. Dengan mempertimbangkan porsi industri lokal dalam produksi, diharapkan dapat mendorong terbentuknya lapangan kerja yang baru.
- Penghematan devisa negara, karena dapat mengurangi ketergantungan pada bahan baku yang berasal dari luar negeri secara langsung.
- Meningkatkan pemasukan PPh, dengan optimasi TKDN barang dan jasa, maka penerimaan pajak penghasilan akan meningkatkan seiring naiknya konsumsi dan belanja produk dalam negeri.
- Dukungan ekonomi dalam negeri. Praktis industri di dalam negeri akan terdorong untuk turut menyediakan bahan baku yang berkualitas sehingga mendapatkan pelanggan loyal dari perusahaan lain.
- Rasa bangga pada produk dalam negeri.
Baca Juga: Ketahui 3 Cara Cepat dan Mudah untuk Memperoleh Pendanaan
Sekilas mengenai TKDN barang dan jasa di atas semoga dapat menjadi insight baru yang berguna untuk bisnis Anda. Tentu, jika Anda membutuhkan platform pengadaan yang handal dan sistemnya solid, Anda dapat menggunakan RUN Market. Di sana terdapat sederet opsi penyedia dan vendor berkualitas, dengan ragam jenis produk yang tersedia. Optimalkan setiap transaksi dengan proses yang cermat bersama RUN Market, dan tingkatkan keuntungan bisnis Anda!