seller adalah

Memahami Apa Itu Seller dan Fungsinya dalam Transaksi Bisnis

Dalam sebuah kegiatan bisnis selalu ada dua pihak yang beraktivitas secara mendasar, yakni buyer  dan seller. Kedua pihak ini kemudian berinteraksi dan saling memenuhi kebutuhan satu dengan yang lain. Jika buyer telah dibahas di artikel terkait, maka seller adalah topik utama dalam artikel ini.

Seperti posisi buyer yang penting dalam sebuah transaksi bisnis, seller juga memiliki posisi yang setara. Secara umum segala hal terkait seller adalah kebalikan dari buyer, mulai dari pengertian, fungsi, hingga peran yang dijalankan dalam bisnis.

Mari mulai dari hal paling mendasar, yakni pengertian seller.

Pengertian Seller adalah Sebagai Berikut

seller adalah
Sumber : freepik.c

Seller secara harfiah berarti penjual, yang menyediakan barang atau jasa sesuai dengan apa yang dibutuhkan perusahaan atau staf buyer. Seller sendiri cenderung merupakan peran dalam transaksi, sehingga siapa saja bisa menjadi seller.

Dalam konteks aktivitas perusahaan dan pengadaan barang, seller adalah pihak vendor atau supplier yang memiliki persediaan barang dan jasa yang dibutuhkan oleh perusahaan. Terkait jenis, harga, dan kualitas persediaan yang dimiliki, menjadi penentu apakah perusahaan akan mengambil dari seller ini atau berganti dengan pihak lainnya.

Dalam rangka menjaga rantai produksi berjalan lancar, seller memiliki peran untuk terus menyediakan suplai bahan baku dan barang atau jasa yang diperlukan perusahaan dalam beraktivitas. Tentu, transaksi yang dilakukan dengan kliennya akan berdasar pada kontrak yang jelas dan saling menguntungkan, sehingga iklim bisnis menjadi sangat produktif.

Fungsi Seller dalam Transaksi Bisnis

seller adalah
Sumber : freepik.com

Karena berperan sebagai pihak yang memiliki suplai bahan baku dan menyediakannya untuk klien yang membutuhkan, maka fungsi dan tugas seller dalam transaksi bisnis bisa dipahami dalam poin singkat di bawah ini.

1. Penyediaan Bahan Baku

Menjadi pihak yang berbisnis dengan menyediakan bahan baku, maka harus dipastikan bahan baku yang menjadi komoditas yang ditawarkan selalu tersedia. Ketika barang atau jasa selalu tersedia, vendor atau supplier bisa selalu siap melayani ketika ada klien yang datang dengan kebutuhannya masing-masing.

Ketersediaan bahan baku menjadi salah satu indikator apakah sebuah vendor atau supplier bisa menjadi andalan kliennya atau tidak.

2. Menjaga Kualitas Bahan Baku yang Dijual

Kualitas bahan baku atau komoditas yang dimiliki juga jadi salah satu hal yang diperhatikan oleh klien. Sebagai seller, wajib hukumnya untuk senantiasa menjalankan fungsi menjaga kualitas, karena akan berdampak langsung pada produk yang dihasilkan klien. Lebih dekat, kualitas bahan baku akan jadi daya saing utama dari seller di bursa bahan baku yang persaingannya ketat.

Untuk menjaga kualitas bahan baku sendiri wajib dilakukan prosedur ideal dan penilaian berstandar, sehingga bahan baku yang ada pada gudang atau persediaan juga tetap memiliki kualitas yang sesuai dengan apa yang ditawarkan.

3. Fungsi Penyimpanan Bahan

Dalam rangka menjaga ketersediaan barang yang dijual, seller juga harus dapat menjalankan fungsi penyimpanan. Bahan yang sudah siap dijual akan disimpan pada fasilitas yang dimiliki hingga barang tersebut terjual.

Atau dalam skenario lain, saat barang sudah mencapai batas simpan tertentu, barang akan dikeluarkan dari gudang untuk diberi perlakuan lain. Bisa dengan didaur ulang, atau dihancurkan sebab sudah mengalami penurunan nilai yang signifikan dan tak lagi pantas dijual.

seller adalah

4. Riset Harga dari Pasar

Untuk memiliki harga yang kompetitif, bagian dari seller juga harus melakukan riset mendalam tentang harga produk sejenis di pasar. Pada platform untuk pengadaan barang online, perbandingan harga ini bisa dilihat langsung pada toko atau akun milik perusahaan sejenis.

Dari sana dapat dipertimbangkan harga jual bahan baku yang akan digunakan dari perusahaan seller. Dengan demikian, harga yang dilepas ke pasar tetap kompetitif dan memberikan opsi menarik untuk perusahaan yang sedang mencari vendor atau supplier.

5. Menjaga Kelancaran Rantai Pasok

Keberadaan seller, baik vendor atau supplier, menjadi penting dalam menjaga kelancaran rantai pasok yang ada. Tanpa keberadaan seller, rantai pasok akan kehilangan keseimbangan karena tidak ada pihak yang menjual produk yang dibutuhkan oleh pasar.

Keberadaan berbagai macam seller di ekosistem bisnis juga diperlukan karena kebutuhan klien akan beragam. Tidak mungkin satu seller bisa mencukupi semua kebutuhan klien, karena jika ini terjadi tidak ada persaingan dan kualitas bahan baku tidak bisa dikontrol dengan baik.

Karena seller adalah bagian penting dari rantai pasok, maka seller juga wajib terus berkembang dan menyesuaikan diri dengan modernisasi yang terjadi sekarang. Dengan RUN Market, seller bisa memasarkan produknya ke pasar lebih luas dan berpotensi mendapatkan klien lebih banyak.

RUN Market , Platform untuk Perusahaan dan Vendor atau Supplier Bertemu

Peran seller adalah sebagai penyedia barang yang diperlukan oleh berbagai jenis usaha. Menggunakan RUN Market, dalam rangka mengembangkan pasar, bisa membuat seller berpotensi memperoleh klien dengan jumlah yang lebih banyak, sehingga bisnis bisa berkembang. Maka dari itu, sangat direkomendasikan penggunaan platform RUN Market untuk membantu memperluas skala pasar, serta pengembangan bisnis Anda dengan potensi keuntungan yang besar!

seller adalah

e-Procurement Platform untuk Solusi Pengadaan Perusahaan Anda

Daftar Gratis ! Jadwalkan Demo

Related Posts

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *