6 Procurement Strategy Mendasar, Adaptasikan dengan Bisnis Anda!
Penerapan strategi yang tepat dapat membantu bisnis berkembang lebih baik. Efisiensi biaya yang dikeluarkan dan peningkatan produksi dapat menjadi awal yang Anda cermati, salah satunya pada proses pengadaan. Penerapan procurement strategy yang akurat dapat membantu Anda mewujudkan hal ini.
Namun sebenarnya apa saja langkah dan strategi procurement yang dapat digunakan sehingga bisnis semakin efektif dan memberikan keuntungan lebih besar? Tim RUN Market telah mencoba memetakannya untuk Anda, agar Anda memiliki gambaran yang tepat dalam penerapannya.
Baca Juga: 9 Tips Cepat untuk Mendapatkan Permodalan UMKM
1. Jangan Berlebihan
Langkah pertama agar pengadaan barang dan jasa semakin efektif dan menguntungkan adalah dengan memastikan tidak ada barang atau jasa yang berlebihan dalam daftar pengadaan yang Anda miliki.
Secara detail, cermati data pengajuan yang muncul dari setiap divisi, dan jangan ragu melakukan pengecekan ulang. Langkah sederhana ini dapat membantu Anda menghindari pos-pos pengeluaran yang tidak diperlukan, dan dapat meningkatkan pengeluaran bisnis padahal bukan pada titik yang diperlukan.
Lakukan penelaahan pada daftar barang dan jasa yang masuk dalam rencana pengadaan, dan pastikan pemesanan hanya dilakukan pada barang dan jasa yang benar-benar substansial. Ingat, penuhi kebutuhan perusahaan, bukan keinginan yang muncul dari setiap divisi.
2. Selalu Pastikan Hubungan dengan Penyedia Baik
Procurement strategy selanjutnya adalah memastikan hubungan yang Anda miliki dengan penyedia dalam keadaan baik dan berkualitas. Tidak hanya selalu memberikan tuntutan penyediaan tepat waktu dan harga yang kompetitif, namun juga memberikan keuntungan pada penyedia yang Anda gunakan.
Ingat, kerjasama yang produktif harus menguntungkan kedua pihak secara bersamaan. Dengan menerima keuntungan dari transaksi yang dilakukan, penyedia jelas akan memberikan nilai baik pada perusahaan Anda.
Bukan tidak mungkin jaringan lebih luas akan terbuka dari rekomendasi penyedia ini suatu hari nanti. Jika nama perusahaan sudah ‘harum’ di kalangan penyedia dan pemilik bahan baku, maka pemenuhan bahan baku baik berupa barang atau jasa dapat dilakukan dengan lebih mudah.
3. Procurement Strategy Ketiga, Quality Control
Meski idealnya menjadi salah satu hal wajib yang dilakukan setiap proses procurement berjalan, namun tidak jarang QC dilewatkan dan hanya dilakukan sekedar formalitas saja. Padahal potensi pembengkakan biaya akibat QC yang tidak sesuai standar dapat merugikan bisnis.
Bisa dibayangkan bukan jika ternyata bahan baku yang diterima berada di bawah standar yang diperlukan? Kemudian proses produksi harus terhambat? Kemudian produk yang Anda hasilkan berkualitas buruk? Dan seterusnya?
Efek berantai ini akan menimbulkan biaya yang tidak kecil untuk perusahaan, dan dapat dicegah dengan pelaksanaan QC sesuai dengan indikator yang telah disusun sebelumnya.
4. Pantau Kondisi Ekosistem Bisnis
Mengapa hal ini perlu dalam strategi pengadaan barang dan jasa?
Sebab dinamika yang terjadi dalam ekosistem bisnis boleh jadi berpengaruh pada harga bahan baku yang Anda perlukan. Vendor selalu akan melakukan penyesuaian. Namun setidaknya dengan pemantauan secara langsung, Anda dapat memperkirakan perubahan total nilai pengadaan yang harus dialokasikan.
Pemahaman pada dinamika pasar ini dapat memberikan keuntungan waktu penyesuaian yang mungkin tidak dimiliki bisnis lain. Dengan demikian adaptasi dan penyesuaian anggaran dapat dilakukan dengan baik, dan perusahaan tidak perlu mengalokasikan biaya tidak terduga.
Di waktu yang sama, Anda juga dapat memiliki visi lebih jelas pada potensi vendor atau penyedia dengan penawaran lebih menarik.
5. Perkuat SDM yang Anda Miliki
Strategi yang baik adalah strategi yang disusun dengan cermat, dan dieksekusi dengan konsisten sesuai dengan rencana. Untuk dapat melaksanakan hal tersebut, Anda memerlukan sumber daya manusia yang handal dan berkemampuan mumpuni.
Anda dapat melakukan berbagai pelatihan untuk meningkatkan kualitas SDM yang ada di perusahaan, khususnya di bagian pengadaan. Pelatihan ini dapat berupa simulasi konsep baru, adaptasi pada teknologi terkini, dan sistem-sistem lain yang mungkin saja akan digunakan di masa yang akan datang.
Kemampuan adaptasi yang cepat dari SDM pada perubahan akan memberikan keuntungan besar pada bisnis Anda, karena tidak ada waktu yang terbuang untuk masa transisi. Ini mengapa pelatihan SDM masuk dalam procurement strategi yang ampuh diterapkan.
6. Procurement Strategy Keenam, Mulai Sistem Online
Adaptasi sistem procurement secara online juga akan memberikan dampak signifikan pada bisnis yang Anda miliki. Tidak hanya sekedar mengikuti perkembangan jaman, namun juga dapat memanfaatkan potensi dan kesempatan yang ditawarkannya.
Proses pendataan yang lebih termonitor, detail spesifikasi dan pengecekan yang lebih jelas dan akurat, serta opsi vendor yang lebih luas, memungkinkan Anda mendapatkan transaksi dengan nilai keuntungan lebih besar.
Jangan ragu juga untuk bergabung dengan platform yang sudah terbukti membawa banyak keuntungan bagi penggunanya, seperti yang disajikan oleh RUN Market.
Baca Juga: 5 Tujuan Open Purchase Order yang Perlu Anda Ketahui
RUN Market hadir menyajikan platform pengadaan barang dan jasa yang solid, lengkap, dan mudah digunakan. Penggunaannya bisa masuk dalam salah satu procurement strategy Anda untuk bisnis, agar memperoleh nilai transaksi yang jauh lebih menguntungkan. Bergabung bersama dengan RUN Market dan temukan vendor serta klien potensial di sini, dan memaksimalkan pendapatan bisnis Anda sekarang juga!