Syarat dan Cara Mendapatkan Pendanaan UMKM di Indonesia
Pengelolaan modal yang cermat dapat membantu sebuah bisnis melangkah ke jenjang berikutnya. Namun syarat utama dari hal ini adalah adanya modal yang dapat dikelola bukan? Untuk sektor UMKM, modal atau pendanaan sering kali menjadi isu utama. Pendanaan UMKM sebenarnya dapat diperoleh dengan berbagai cara dan kanal yang ada sekarang ini.
Berbicara tentang pendanaan, tidak akan lepas dari beberapa syarat yang sebenarnya mudah untuk dipenuhi. Syarat ini digunakan oleh pemilik dana untuk menilai bahwa UMKM yang mengajukan pinjaman atau yang akan diberikan pendanaan memiliki prospek yang baik, pengelolaan keuangan yang disiplin, serta mampu mengembalikan ‘investasi’ yang diberikan tersebut.
Baca Juga: Aplikasi Pengadaan Barang dan Jasa, Ini Rekomendasinya!
Syarat Umum untuk Memperoleh Pendanaan UMKM
Setiap lembaga atau perusahaan pemberi pinjaman atau pendanaan idealnya memiliki syaratnya masing-masing. Syarat tersebut disesuaikan dengan urusan administrasi yang diperlukan, sehingga bisa saja berbeda satu kanal dengan kanal lain.
Sebagai gambaran, untuk Bantuan Produktif Usaha Mikro dari pemerintah syaratnya adalah sebagai berikut.
- Pelaku UMKM adalah seorang WNI yang dibuktikan dengan adanya e-KTP
- Usaha yang dijalankan memiliki skala kecil, mikro, atau menengah. Hal ini dibuktikan dengan surat usulan calon penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro dari pengusul BPUM beserta lampiran yang merupakan satu kesatuan. Syarat ini dapat didapatkan dengan mengurusnya melalui kantor desa atau kelurahan masing-masing
- Pelaku usaha tidak terdaftar sebagai ASN, anggota TNI atau Polri, serta pegawai BUMN atau BUMD
- Pelaku usaha juga tidak sedang menerima bantuan KUR atau Kredit Usaha Rakyat dari koperasi
Pada dasarnya syarat yang diberikan adalah identitas pemilik UMKM, keterangan bahwa usaha yang dijalankan benar-benar valid, dan tidak sedang dalam program bantuan pendanaan UMKM lainnya. Ditambah dengan beberapa syarat administratif lain, Anda dapat mencari keterangan ini di rilisan resmi lembaga keuangan yang ada.
Cara Mendapatkan Pendanaan yang Diperlukan
Hal yang harus diperhatikan untuk bisa mendapatkan pendanaan adalah memenuhi kualifikasi yang diberikan untuk sisi keuangan bisnis. Sisi ini bisa diupayakan dengan baik, sehingga UMKM yang Anda miliki mendapatkan nilai baik dari pemilik dana.
Pertama, Pastikan Keuangan Detail dan Sesuai Acuan Akuntansi
Langkah pertama adalah memastikan keuangan dari bisnis yang Anda punya disusun berdasarkan prinsip akuntansi yang ideal. Pembukuan, pencatatan transaksi, pelaporan keuangan, semua wajib dilakukan seideal mungkin sehingga dapat menjadi wujud akuntabilitas bisnis.
Buat perencanaan keuangan yang baik, eksekusi dengan disiplin, dan buat laporan dengan detail dan pastikan laporan keuangan ini valid.
Kedua, Keuangan Pribadi dan Bisnis
Pastikan kamu memisahkan keuangan pribadi dengan keuangan bisnis, agar pelaporan keuangan dan modal yang dikelola tidak rancu atau menjadi kacau. Hal ini akan mempengaruhi kerapian pencatatan keuangan yang dilakukan, dan kesehatan finansial bisnis secara umum.
Pemilik modal atau dana juga pasti mempertimbangkan kerapihan keuangan bisnis. Jika terlihat kacau dan tidak dapat dijelaskan, kesempatan mendapat pendanaan UMKM mungkin akan berkurang.
Ketiga, Pastikan Pembayaran Tagihan Tidak Terlambat
Kedisiplinan pembayaran tagihan atau kredit menjadi acuan berikutnya yang digunakan dalam penilaian kemampuan keuangan. Ketika semua tagihan dapat dibayarkan tepat waktu, maka ‘nilai’ bisnis Anda akan semakin baik di mata pemberi modal.
Buat pengingat sebelum waktu jatuh tempo agar tidak sampai mengalami keterlambatan. Dan ingat untuk selalu melakukan pencatatan dengan baik.
Keempat, Susun Proposal dengan Baik
Persiapkan semua syarat yang diberikan oleh pemilik dana atau lembaga keuangan, pahami prosedurnya, dan susun proposal pengajuan dengan baik dan cermat. Proposal ini akan jadi bentuk dari bisnis di atas kertas dan acuan penilaian secara langsung.
Tampilkan rencana keuangan jangka panjang dan jumlah dana yang diperlukan untuk mendukung rencana ini, serta prospek bisnis di masa yang akan datang sebagai faktor penarik agar dana dapat diperoleh.
Kelima, Pilih Sumber Pendanaan UMKM yang Tepat
Ada banyak sekali sumber pendanaan yang dapat Anda gunakan sebagai opsi. Masing-masing memiliki kelebihan, proses, dan syarat yang harus dipenuhi.
Mulai dari program Kredit Usaha Rakyat, crowdfunding, pinjaman dari perusahaan multifinance, hingga pinjaman peer to peer lending, semua dapat digunakan sebagai sumber pendanaan UMKM sehingga Anda memperoleh modal yang diperlukan untuk kebutuhan Anda.
Jangan ragu lakukan riset mendalam untuk ini, karena ketepatan karakter sumber pendanaan bisa membantu bisnis untuk mendapatkan modal yang diperlukan dengan syarat dan ketentuan yang sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Ini 7 Manfaat e-Procurement untuk Perusahaan dan UKM
Mendapatkan pendanaan jelas akan jadi dukungan besar bagi UMKM yang ingin berkembang ke tahap selanjutnya. Tapi persiapan yang dilakukan juga harus matang, agar dana yang diterima dapat dikelola dengan baik dan memberikan dampak positif dan bukan beban utang yang sulit dikembalikan.
RUN Market, selain menyediakan platform untuk menemukan klien dan supplier untuk bisnis, juga menyediakan fitur pendanaan UMKM yang dapat digunakan oleh pebisnis. Anda bisa klik tautan berikut ini, dan mengunjungi situs resmi pendanaan yang bekerjasama dengan RUN Market. Segera dapatkan dukungan pendanaan sekarang, dan maksimalkan potensi bisnis Anda!