Urusan Distribusi Produk, Ini 4 Tujuan Utamanya
Membahas mengenai bagaimana suatu produk, baik dalam bentuk barang atau jasa, berpindah dari satu lokasi ke lokasi lain, dari satu pihak ke pihak lain, merupakan topik umum dari distribusi produk. Proses ini dapat dipastikan selalu terjadi dalam setiap bisnis yang dijalankan, apapun jenis bisnisnya.
Namun sebenarnya jika ditelisik lebih jauh, apa yang dimaksud dari distribusi produk itu sendiri? Mengapa kegiatan ini kemudian menjadi penting dalam menunjang aktivitas bisnis yang dilakukan di seluruh dunia?
Baca Juga: Restock dalam Rantai Pasok Perusahaan, Seberapa Penting?
Mengenal Apa yang Dimaksud Distribusi Produk
Membahas mengenai distribusi produk akan sangat baik jika dimulai dengan pemahaman mengenai definisinya. Konsep ini dapat dimengerti sebagai proses pemindahan barang dari satu titik menuju titik lain, dengan menggunakan bantuan moda transportasi yang disepakati.
Tujuan utama dari terjadinya kegiatan ini adalah agar barang bisa sampai pada lokasi yang telah disepakati, dengan kondisi yang sesuai permintaan, dan pada waktu yang sesuai dengan rencana. Semua data ini akan diperoleh pada kesepakatan transaksi yang dibuat sebelumnya.
Pada konteks bisnis dan industri, distribusi kemudian dapat dilakukan dari penyedia ke perusahaan pembeli, dari fasilitas pabrik menuju fasilitas penyimpanan, atau dari fasilitas penyimpanan ke pasar untuk dijual.
Intinya, ketika terjadi perpindahan produk dari satu titik ke titik lain dengan kesepakatan yang jelas, maka hal tersebut dapat masuk ke dalam aktivitas distribusi.
Kedua, Terkait Tujuan dari Kegiatan Ini
Tujuan utama dari proses distribusi produk sendiri sudah disampaikan pada bagian awal tadi. Namun apakah hanya sebatas itu saja?
Ternyata tujuan tersebut dapat kembali dijabarkan dalam poin lebih spesifik. Setidaknya, terdapat empat poin utama tujuan distribusi yang dilakukan sebuah bisnis. Berikut ulasan singkatnya.
1. Mendekatkan Produk dengan Pelanggan
Pada skenario umum, produk yang selesai dibuat di pabrik akan dikirimkan ke gudang atau ke pasar secara langsung, sehingga mudah dijangkau oleh pelanggan. Dengan demikian, pelanggan akan lebih cepat mendapatkan produk ketika dibutuhkan, dan effort yang dikeluarkan pelanggan akan sangat minimal.
Produk yang mudah dijangkau akan lebih menarik untuk pelanggan, karena pada dasarnya pelanggan membutuhkan produk untuk mendapatkan solusi dari masalahnya, bukan menambah masalah.
2. Kelancaran Proses Produksi
Distribusi produk tidak hanya terjadi dari perusahaan produsen ke pasar, namun juga dari penyedia bahan baku ke produsen. Tanpa proses ini, produsen tidak akan memiliki cukup bahan baku untuk proses pembuatan produk yang dilakukannya.
Maka dari itu, tujuan selanjutnya dari distribusi adalah melancarkan proses produksi sehingga kegiatan dapat berjalan dengan optimal.
3. Menaikkan Harga Produk di Pasar
Proses distribusi dilakukan dengan menggunakan jasa pihak distributor. Jelas, proses ini juga memerlukan sejumlah biaya untuk terlaksana. Maka dari itu, produk yang telah didistribusikan akan memiliki harga yang lebih tinggi, karena pengguna produk akan menanggung biaya ini.
Baik distribusi yang terjadi ke produsen atau ke pelanggan di pasar, akan menyebabkan peningkatan nilai dari produk. Beban distribusi kemudian juga akan ditanggung pengguna produk pada harga akhir yang dibayarkan.
4. Customer Experience yang Lebih Baik
Semakin cepat pelanggan memperoleh produk yang dipesannya, maka semakin baik pula pengalaman yang didapatkannya. Distribusi memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan produk lebih cepat, dengan menggunakan berbagai metode yang ada saat ini.
Baik distribusi massal atau distribusi personal, semua dapat dimanfaatkan guna mencapai tujuan tersebut.
6 Opsi Distribusi Efektif yang Bisa Anda Gunakan
Setiap produk memiliki karakter yang berbeda, demikian pula pengguna produk yang dibuat tersebut. Secara langsung, hal ini juga membuat cara distribusi produk menjadi berbeda dan memiliki beberapa jenis yang bisa dipilih.
- Distribusi intensif, merupakan metode yang digunakan untuk produk berupa makanan dan minuman. Prosesnya sederhana, yakni pengiriman dari gudang atau fasilitas produksi langsung ke tangan retail atau distributor di setiap area pemasaran yang telah dimiliki sebelumnya.
- Distribusi eksklusif, metode ini dilakukan dengan membuat perjanjian kerjasama antara perusahaan dan distributor yang ditunjuk. Distributor kemudian mendapatkan hak eksklusif atas penyaluran barang ke pelanggan, dan barang yang disalurkan ini dijamin asli. Metode ini umum digunakan oleh barang dengan value yang tinggi.
- Distribusi selektif, merupakan perpaduan dua metode sebelumnya. Perusahaan membuat toko atau media distribusi mandiri, untuk keperluan distribusi produk yang dimilikinya. Biaya pembuatannya akan besar, namun menjadi penghematan untuk jangka panjang.
- Distribusi langsung, seperti namanya, metode ini secara langsung menyalurkan produk ke pelanggan tanpa banyak perantara. Metode ini cocok untuk produk dengan jenis rentan rusak dan berusia pendek.
- Distribusi tidak langsung, perusahaan memerlukan adanya pihak lain dalam proses penyaluran barang ke pelanggan, sehingga harga barang yang dijual akan sedikit meningkat sebagai kompensasi atas proses yang berjalan.
- Distribusi semi langsung, perusahaan memiliki tim penjualan yang telah terlatih melakukan aksi ‘jemput bola’ pada pelanggan. Tim yang dimaksud akan menjalankan fungsi sales, dengan mendatangi pelanggan atau menghubungi pelanggan potensial.
Baca Juga: Perbedaan Seller dan Reseller Beserta 4 Tips Suksesnya
Urusan distribusi produk memang bukan hal yang bisa disepelekan, karena dapat pula berpengaruh besar pada bisnis yang Anda jalankan. Ini mengapa, pengelolaannya harus cermat dan efektif, terlebih untuk urusan distribusi barang-barang yang digunakan sebagai bahan baku. Diskusi yang mendalam harus dilakukan dengan pihak penyedia, sehingga diperoleh kesepakatan mengenai metode distribusi paling efektif.
RUN Market, Platform Kolaboratif untuk Buyer dan Seller
RUN Market kemudian menyediakan sebuah ekosistem bisnis yang kolaboratif untuk buyer dan seller. Semua dapat didiskusikan secara terbuka antara pihak yang akan bekerjasama, sehingga kesepakatan dapat dicapai dengan lebih cepat. RUN Market sendiri dapat membantu Anda di setiap proses pengadaan barang. Mulai dari proses utama pengadaan, negosiasi, hingga invoicing atau penagihan pembayaran. Dengan demikian, tentu saja proses distribusi produk akan semakin optimal, karena banyak urusan telah diselesaikan secara online dan ringkas. Segera bergabung dengan RUN Market, dan optimalkan semua fitur yang ada di dalamnya! Tentu hal ini termasuk pada urusan distribusi produk yang dijual dan dibeli, sehingga proses bisnis bisa semakin lancar dan menguntungkan. Segera bergabung dengan RUN Market, dan optimalkan semua fitur yang ada di dalamnya!